Situasi di Timur Tengah kian memanas setelah balas-balasan serangan antara militer Israel dengan Hamas dan Hizbullah. Zionis kembali mengerahkan pasukan tambahan ke Lebanon untuk menggempur Hizbullah.
Dilansir dari detikNews, Senin (7/10/2024), militer Israel mengumumkan pengerahan satu divisi lainnya dalam operasi militer di Lebanon. Ini berarti sudah tiga divisi pasukan yang dikerahkan militer Israel dalam pertempuran melawan Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan sejauh ini.
"Para prajurit Divisi ke-91 mulai melakukan lokalisasi dan menargetkan aktivitas operasional di wilayah Lebanon bagian selatan," sebut militer Israel dalam pernyataannya pada Senin (7/10) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Militer Iran Bersiap Serang Israel Lagi |
Tidak disebutkan lebih lanjut jumlah pasukan tambahan yang dikerahkan oleh Tel Aviv ke Lebanon tersebut. Total jumlah tentara Israel yang kini beroperasi melawan Hizbullah di dalam wilayah Lebanon juga tidak diketahui secara jelas.
Saat militer Israel mengumumkan pengerahan pasukan tambahan, kelompok Hizbullah merilis pernyataan pada Senin (7/10) yang menyatakan pasukanya telah menargetkan pasukan Tel Aviv di desa perbatasan di selatan Lebanon.
"(Petempur Hizbullah) Membombardir perkumpulan pasukan Israel di area taman Maroun al-Ras dengan salvo roket," klaim Hizbullah dalam pernyataannya.
Pada hari yang sama, Hizbullah juga mengumumkan secara terpisah bahwa kelompok mereka telah menargetkan beberapa area di Israel bagian utara dan posisi militer Tel Aviv di seberang perbatasan.
Hizbullah mengklaim pasukannya menargetkan pangkalan militer di area selatan Haifa, kota terbesar ketiga di Israel, dengan rentetan rudal 'Fadi 1' pada Senin pagi. Serangan ini disebut serangan langsung pertama terhadap kota tersebut yang lolos dari sistem pertahanan udara yang biasanya bisa diandalkan.
Laporan media menyebut dua roket menghantam Haifa, yang berjarak 17 kilometer dari perbatasan Lebanon, di pantai Mediterania Israel dan lima roket lainnya menghantam area Tiberias yang berjarak 65 kilometer jauhnya.
Media Israel menyebut 10 orang mengalami luka-luka akibat serangan di Haifa dan Tiberias tersebut.
"Ini merupakan serangan pertama yang menghantam kota ini," ucap Wali Kota Yona Yahav.
(dpw/dpw)