Heboh Wanita Ngaku Dibegal di Kintamani agar Diperhatikan Suami

Heboh Wanita Ngaku Dibegal di Kintamani agar Diperhatikan Suami

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Rabu, 29 Mei 2024 21:02 WIB
Hands holding mobile phone on blurred night city as background
Foto: Ilustrasi kabar hoaks. (Getty Images/iStockphoto/B4LLS)
Badung -

Seorang perempuan berinisial PSU (25) asal Karangasem, Bali, mengarang cerita fiktif kena begal demi mendapat perhatian suaminya, KGAW (28). Namun, ulah PSU justru membuat gaduh warga di Kecamatan Kintamani, Bangli.

"Kami sudah selidiki informasi itu. Pembegalan itu tidak ada," tegas Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna, Rabu (29/5/2024).

Peristiwa bermula saat perempuan asal Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, itu bercerita kepada suaminya lewat telepon bahwa ia dibegal di kawasan hutan pinus Desa Suter, Kintamani, Selasa (28/5/2024) pukul 19.00 Wita. PSU saat itu baru saja selesai mengajar di salah satu tempat les di Kintamani lalu hendak pulang ke Karangasem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Celakanya, cerita fiktif itu diulas kembali oleh sang suami di media sosial, beberapa saat kemudian. Ia meminta salah satu pengelola akun medsos untuk mengunggah cerita kejadian yang dialami sang istri agar diketahui khalayak.

Dalam narasinya, KGAW, suami PSU mulai menyampaikan kejadian pembegalan istrinya di Jalan Desa Suter menuju Rendang seusai pulang kerja. KGAW juga menuturkan kondisi istri yang berkendara seorang diri dalam kondisi panik dibuntuti enam orang dengan tiga motor.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya oknum begal tersebut berhasil mengejar istri saya, dan dipepet dipaksa untuk berhenti. Ada pengancaman jika tidak mau berhenti, akan diadang di depan motor. Akhirnya istri saya berhenti, dan di sana keenam orang tersebut memaksa istri saya untuk menyerahkan tas beserta dompet yang ada di dalamnya," tulis KGAW.

Pria itu juga menulis istrinya terpaksa menyerahkan dompet yang berisi Rp 500 ribu karena diancam penjahat. Kemudian, satu orang dinarasikan berhasil membuat para begal kabur. Menurut dia, saat itu kondisi istrinya baik-baik saja tetapi masih trauma.

"Sudah pasti trauma, karena kejadian ini sudah dua kali dialami istri saya. Sebelumnya pernah dikejar juga sepulang kerja, tapi berhasil menjauh dan tidak sampai dibegal. Tyang (saya) minta tolong ke admin untuk dibantu diviralkan, agar kejadian serupa tidak terjadi," tulis KGAW.

"Saat ini istri saya sudah di rumah dan akan saya berhentikan untuk bekerja di Kintamani lagi. Sayangnya saya tidak punya bukti ataupun saksi yang bisa saya pakai untuk melaporkan ke kantor polisi. Karena memang kejadian ini sangat cepat," pungkas dia dalam tulisan.

Kapolsek Kintamani mengerahkan tim untuk menyelidiki informasi itu. Polisi mendatangi lokasi yang disebut ada pembegalan, memeriksa pasangan suami istri ini termasuk rekan kerjanya.

Rekaman CCTV di sepanjang jalur yang dilalui PSU sudah dicek. Ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan temuan. Setelah diperiksa, PSU baru mengakui kejadian yang dialaminya hanya karangan.

"Dia mengakui mengarang cerita itu dengan maksud agar suaminya lebih perhatian kepada dirinya. Cerita fiktif bahwa telah terjadi pembegalan," ucap Sukerna.

Meski sudah membuat gaduh, baik PSU dan suaminya tidak ditahan. Polisi berbaik hati meminta pasutri ini untuk hati-hati bermedia sosial dan tidak mengulangi perbuatannya. Mereka sudah meminta maaf dengan video klarifikasi di medsos dan membuat surat pernyataan.




(hsa/gsp)

Hide Ads