Driver Ojol Dikeroyok-Ditusuk hingga Koma, Polisi Buru Gerombolan Pelaku

Driver Ojol Dikeroyok-Ditusuk hingga Koma, Polisi Buru Gerombolan Pelaku

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Rabu, 08 Mei 2024 17:51 WIB
ilustrasi pembunuhan
Foto: Ilustrasi penusukan. (detik)
Denpasar -

Polisi masih memburu pelaku pengeroyokan dan penusukan yang mengakibatkan seorang driver ojek online (ojol) luka parah hingga koma. Korban bernama Valentinus Andhika Yudi Pratama (30).

Sejauh ini, identitas pelaku yang diduga berjumlah tiga orang belum diketahui. Polisi tengah melakukan penyelidikan peristiwa yang terjadi di Jalan Teuku Umar Barat, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, tepatnya di depan Depo Bangunan, itu.

"Belum, kami masih melakukan penyelidikan. Laporannya di Polsek Denbar. Semoga segera bisa ketemu," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi Sukadi saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (8/5) 2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa pengeroyokan berujung penusukan itu terjadi pada Minggu (5/5/2024) dini hari. Selain Valentinus, satu korban lagi bernama Wahyuaji (27). Namun, Wahyuaji tak sampai ditusuk.

"Ada dua korban, satu orang mengalami luka tusuk akibat senjata tajam di bagian perut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Senin (6/5/2024).

ADVERTISEMENT

Valentinus dan Wahyuaji awalnya berboncengan motor dari Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Mereka saat itu dalam perjalanan menuju ke kos-kosan di Jalan Gunung Soputan Permai, Denpasar, sekitar pukul 04.00 Wita.

Tiba-tiba datang motor Vario warna putih yang dikendarai tiga pelaku saat Valentinus dan Wahyuaji melewati perempatan Jalan Gunung Tangkuban Perahu-Jalan Teuku Umar Barat. Motor yang dikendarai korban dan pelaku kemudian saling bersenggolan.

Kejadian itu membuat kedua korban terkejut dan nyaris terjatuh. Bukannya minta maaf, pelaku justru membunyikan klakson motor. Korban juga membalas dengan membunyikan klakson.

Korban yang berada di depan lalu disalip oleh para pelaku. Mereka berhenti secara tiba-tiba memberhentikan motor di depan korban. Wahyuaji yang saat itu dibonceng langsung turun. Para pelaku langsung mengeroyok Wahyuaji.

Warga yang berada di sekitar lokasi datang untuk melerai perkelahian. Namun, salah satu pelaku mengajak duel Wahyuaji sambil membuka baju. Wahyuaji lalu meladeni tantangan dan membuat salah satu pelaku kalah berduel. Teman-temannya yang tidak terima lalu mengeroyok Wahyuaji.

Valentinus yang masih terdiam di atas motor ikut menjadi sasaran pengeroyokan hingga tersungkur. Wahyuaji yang masih berdiri lalu melihat perut Valentinus mengeluarkan banyak darah. Ketiga pelaku lalu kabur seusai mengeroyok Valentinus dan Wahyuaji.

"Korban Valentinus mengalami luka tusuk pada perut bagian atas pusar dan ada bengkak pada kepala depan. Korban satunya mengalami sakit pada pipi kiri akibat pukulan dan lengan kanan alami luka gores," jelas Jansen.

Kedua korban kemudian selanjutnya pergi ke Jalan Gunung Lumut, Denpasar, untuk mencari klinik. Namun tas milik Wahyuaji tertinggal sehingga harus kembali ke lokasi kejadian. Mereka kembali mencari tempat untuk mengobati luka-luka seusai mengambil tas Wahyuaji.

Valentinus dan Wahyuaji akhirnya menuju ke Rumah Sakit (RS) Balimed. Namun, Valentinus yang mengalami luka tusuk cukup parah harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar.

Kedua korban setelah itu kemudian melapor ke Polsek Denpasar Barat. Polisi lalu melakukan penyelidikan di sekitar lokasi seusai menerima laporan korban. Ditemukan sarung pisau dan baju korban yang masih terdapat bercak darah di lokasi pengeroyokan.

Saat ini, kondisi Valentinus masih kritis. Dia kehilangan banyak darah dan membutuhkan belasan kantong darah golongan A+.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads