.webp)
Seorang wanita asal Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), IDM (25), menjadi korban pengeroyokan temannya sendiri. Dia dikeroyok enam temannya gara-gara postingan di media sosial Facebook.
Aksi pengeroyokan itu terjadi di Kos Trisna, Kelurahan Puken Tobi Wangi Bao, Kecamatan Larantuka, Minggu (31/3/2024) dini hari, sekitar pukul 01.00 Wita.
Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus MA La'a mengatakan aksi pengeroyokan itu terjadi karena mereka saling sindir di Facebook. IDM mengunggah video dan teks yang menyinggung nama pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postingan itu berisi tarif kencan murah Rp 150 ribu. Para pelaku yang tersinggung dengan postingan IDM, langsung mendatanginya, cekcok, dan berujung pengeroyokan.
"Rambut korban tercabut di kepala sebesar gumpalan tangan. Ada beberapa luka lecet di wajah dan luka lebam di punggung," ungkap Lasarus, Minggu (7/4/2024).
Adapun para pelaku adalah AU, MY, AS, AN, CY, dan ANN. Mereka semua perempuan. Setelah mengeroyok IDM, mereka kabur ke Lembata.
Korban kemudian melapor ke polisi. Mereka ditangkap di pelarian mereka di Lembata, Sabtu kemarin. Saat ini, mereka masih ditahan di Mapolres Flores Timur.
"Mereka diancam dengan Pasal 170 Ayat 1 dengan ancaman hukuman 5 tahun," tandas Lasarus.
Salah satu pelaku, MY, mengatakan dia sudah menegur IDM agar tidak buat video yang menyulut emosinya.
"Dulu kami satu kaki (berteman). Setidaknya kau posting pikir dulu. Sempat saya chat dia, dia hanya lihat. Dia posting 'menyala kasi paham nona Nagi do'," ungkapnya.
(dpw/nor)
