Pengemudi mobil Toyota Fortuner yang menggunakan pelat dinas TNI palsu akhirnya ditangkap. Pria yang bersikap arogan dengan mengaku sebagai adik jenderal itu terlibat keributan dengan pengendara lain di Tol Jakarta-Cikampek. Rekaman video tersebut viral di media sosial (medsos) sejak Senin (15/4/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan penangkapan pelaku. "Benar sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman," kata Ade Ary, Rabu (17/4/2024), seperti dikutip dari detikNews.
Pelaku yang berinisial PWGA ditangkap di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Saat ini ia masih diperiksa polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengungkapkan PWGA sempat kabur dan menyembunyikan mobil Fortuner di rumah kakaknya seusai kejadian.
"Jadi sejak kejadian itu, dia ke rumah kakaknya bersama istrinya," kata Titus.
Menurut Titus, polisi menemukan mobil Fortuner itu ditemukan di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Kondisi mobil disarungi dan pelat dinas TNI sudah hilang saat polisi mengamankan.
"Mobil ada di rumah tersebut ditutup terpal penutup mobil, pelatnya dibuang," katanya.
Bukan Anggota TNI
Puspom TNI turut menyelidiki kasus sopir Fortuner arogan itu. TNI menegaskan pelaku bukan anggota TNI, melainkan warga sipil.
"Dari hasil pemeriksaan dipastikan yang bersangkutan merupakan warga sipil, yang berprofesi sebagai seorang pengusaha (bukan seorang anggota TNI)," kata Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar saat dihubungi, Rabu.
Dalam video yang beredar, seperti dilihat detikcom, terlihat mulanya Fortuner tersebut menyalip antrean kendaraan dari arah kiri. Dinarasikan bahwa sempat terjadi senggolan dengan mobil lain akibat ulah Fortuner tersebut.
Saat itu pemobil lain menegur pengemudi Fortuner tersebut hingga terjadi percekcokan. Namun, sopir Fortuner malah mengaku sebagai adik dari seorang jenderal.
"Dinas di mana?" tanya korban.
"Mabes TNI, kakak saya jenderal, Sonny Abraham," jawab sopir Fortuner.
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan TNI cukup kesulitan menelusuri pelat dinas tersebut. Pelat dinas TNI dengan nomor registrasi 84337-00 itu merupakan milik seorang purnawirawan.
Meski demikian, pelat dinas yang digunakan pengemudi Fortuner tersebut palsu. Pemilik pelat dinas kini sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait kasus yang ada.
"Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata pelat dinas palsu, pemilik asli sudah lapor ke kepolisian karena merasa dirugikan," kata Nugraha.
Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca di sini
(hsa/gsp)