Rusia buka suara terkait rentetan serangan Iran terhadap Israel. Rusia menyerukan agar semua pihak dapat menahan diri.
"Kami sangat prihatin dengan eskalasi berbahaya lainnya di Timur Tengah dan menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip dari detikNews, Minggu (14/4/2024).
Rusia berharap ketegangan di Timur Tengah dapat diselesaikan antar-negara secara diplomatik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap masalah-masalah di Timur Tengah akan diselesaikan oleh negara-negara melalui cara-cara politik dan diplomatik," tambah kementerian tersebut.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dukungan teguh negaranya untuk Israel setelah rentetan serangan drone dan rudal Iran menghujani sekutunya tersebut. Namun demikian, Biden menegaskan Washington tidak mendukung segala bentuk serangan balasan Israel terhadap Iran.
Penegasan itu disampaikan oleh Biden saat berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Sabtu (13/4/2024) waktu AS atau Minggu (14/4) waktu Israel, setelah serangan udara Iran menghujani wilayah Israel.
Baca juga: Iran Serang Israel, Apa Sikap Arab Saudi? |
Saat berbicara kepada Netanyahu via telepon, Biden "menegaskan kembali komitmen teguh Amerika" terhadap keamanan Israel.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya -- mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak bisa secara efektif mengancam keamanan Israel," ujar Biden.
Namun menurut sejumlah pejabat senior pemerintahan AS yang enggan disebut namanya, Biden juga menegaskan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi serangan apa pun terhadap Iran, dan tidak akan mendukung operasi semacam itu.
Otoritas Iran menegaskan bahwa rentetan serangan udara yang dilancarkan terhadap wilayah Israel merupakan respons terhadap apa yang disebutnya sebagai "tindakan agresif rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus".
Tehran bahkan menyebut serangannya terhadap Tel Aviv itu sebagai 'pertahanan diri yang sah' berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
(dpw/dpw)