Polisi Bekuk Pembobol 10 Kantor Desa-LPD di Karangasem Saat Main Biliar

Polisi Bekuk Pembobol 10 Kantor Desa-LPD di Karangasem Saat Main Biliar

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 13 Apr 2024 14:34 WIB
Pelaku pencurian berinisial I Gede REC (26) ditangkap oleh Satreskrim Polres Karangasem, Jumat (12/4/2024) malam. (dok. Satreskrim Polres Karangasem)
Foto: Pelaku pencurian berinisial I Gede REC (26) ditangkap oleh Satreskrim Polres Karangasem, Jumat (12/4/2024) malam. (Dok. Satreskrim Polres Karangasem)
Karangasem -

Anggota Polres Karangasem menangkap pelaku pencurian di 10 tempat kejadian perkara (TKP) di Karangasem, Bali. Pelaku yang bernama I Gede REC asal Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, itu selama ini mengincar kantor desa, sekolah, hingga Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

REC tak berkutik saat ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Karangasem pada Jumat (12/4/2024) malam. Video detik-detik penangkapan REC beredar di media sosial (medsos).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggih benar, pelaku kami amankan kemarin malam saat sedang asyik bermain biliar di wilayah Bebandem," kata Kanit 1 Satreskrim Polres Karangasem Ipda Rawuh Rachmat Bahari saat dikonfirmasi, Sabtu (13/4/2024).

Berdasarkan catatan polisi, ada 10 TKP yang sudah disatroni REC. Namun, jumlah itu masih bisa bertambah.

"Jumlah tersebut masih ada kemungkinan bertambah, karena kami masih terus melakukan pengembangan," ujar Rawuh.

Dalam melancarkan aksinya, REC terlebih dahulu mengintai lokasi yang menjadi target. Dia sengaja mencari titik yang tidak terekam CCTV untuk masuk.

REC pun memilih beraksi pada malam hari. Dia dengan mudah membawa kabur beberapa barang berharga seperti laptop dan handphone.

Saat ini, polisi sedang mengumpulkan barang bukti hasil kejahatan REC. Berdasarkan pengakuannya, barang-barang hasil curian tersebut dijual melalui marketplace online. Semuanya telah laku terjual.

"Intinya kasus ini masih dalam pengembangan, berdasarkan pengakuan terduga pelaku alasannya melakukan pencurian karena faktor ekonomi," tandas Rawuh.




(hsa/hsa)

Hide Ads