Kerang Mutiara Senilai Rp 772 Juta Dicuri, Pemilik Lapor Polisi di Lombok Timur

Kerang Mutiara Senilai Rp 772 Juta Dicuri, Pemilik Lapor Polisi di Lombok Timur

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 01 Apr 2024 18:33 WIB
LOMBOK, INDONESIA - MARCH 21: A worker displays Pinctada maxima and Pinctada Margaritifera shells in Autore pearl showroom at Malaka village, Gulf of Nara on March 21, 2022 in Lombok, Indonesia. The waters of the Gulf of Nara and the Sekotong Sea in Lombok, West Nusa Tenggara, are rich in South Sea white pearl, and the area is Indonesias largest producer. Producing pearl is a long natural process and is environmentally sustainable. Indonesia exported over six tons of the pearl in 2020. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)
Ilustrasi tempat budidaya mutiara. Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto
Lombok Timur - Sebanyak 768 kerang mutiara milik PT Kaliman di Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), hilang dicuri. Kerang tersebut diduga dicuri di tengah laut di dalam keramba budidaya kerang pada Rabu (27/3/2024).

Kasatreskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra mengatakan jumlah kerang mutiara yang dicuri tersebut sebanyak 96 poket atau 768 kerang yang dibudidayakan di tengah laut.

"Jadi dalam satu poket berisi delapan kerang mutiara. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar senilai Rp 772 juta," ujar Dharma, Senin (1/4/2024) sore.

Dharma mengatakan pencurian tersebut bermula saat karyawan PT melakukan kegiatan rutin membersihkan kerang mutiara di tengah laut. Pada saat akan dibersihkan, tujuh karyawan PT Kaliman menemukan banyak kerang hilang yang diletakkan di wadah poket di tengah laut.

"Mengetahui banyak kerang hilang. Para karyawan ini langsung melapor ke Mapolsek Sambelia," katanya.

Sejauh ini pihak penyidik masih melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku pencurian tersebut. Diduga pencurian ini dilakukan di malam hari.

"Kasus ini masih kami selidiki dan mengumpulkan barang bukti. Kami juga sudah memeriksa beberapa saksi," tandas Dharma.


(nor/nor)

Hide Ads