Jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), meningkat selama 2023. Namun, jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas menurun dari 73 orang pada 2022 menjadi 58 orang pada 2023.
"Tahun 2022 kami tangani 408 kasus laka dengan jumlah korban meninggal dunia 73 orang dan korban luka ringan 502 orang," kata Kapolresta Mataram AKBP Ariefaldi Warganegara saat pemusnahan knalpot brong di halaman Polresta Mataram, Jumat (29/12/2023).
Ariefaldi menyebut pada 2023 jumlah laka lantas yang ditangani sebanyak 439 kasus. Rinciannya 58 korban meninggal dunia dan 615 korban luka ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara kasus kami meningkat, tapi jumlah korban mengalami penurunan," katanya.
Ratusan Knalpot Brong Dimusnahkan
Kasatlantas Polresta Mataram Kompol Bowo Tri Handoko mengatakan jumlah pelanggaran lalu lintas di Kota Mataram selama 2023 capai 1.001 pelanggaran. Dari 1.001 pelanggaran tersebut, polisi penyitaan barang bukti berupa knalpot brong milik pengendara.
"Jumlah pelanggaran ini meningkat tajam. Tahun lalu itu cuma 350 pelanggaran, sekarang capai angka 1.000 pelanggar," ungkap Bowo.
Pemusnahan ratusan knalpot brong yang dilakukan dari hasil penyitaan barang bukti yang dilakukan selama Desember 2023. Ratusan knalpot brong dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan buldozer di halaman Polresta Mataram.
(nor/gsp)