Polres Klungkung menyatakan angka kecelakaan warga negara asing (WNA), WNA tewas, hingga kasus penganiayaan di Klungkung selama 2023 tinggi. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Klungkung AKBP Umar saat menyampaikan rilis akhir tahun, Jumat (29/12/2023).
Umar mengatakan wisatawan asing yang tewas saat snorkeling sebanyak dua orang, terseret ombak (2), dan naik tebing (1). Adapun, wisatawan yang mengalami kecelakaan karena tergulung ombak sebanyak tiga orang, jatuh dari tebing (1), dan tergelincir (1).
"Kecelakaan wisatawan asing saat berlibur paling banyak terjadi di Nusa Penida," tutur Umar, Jumat.
Umar membeberkan perbandingan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada 2022 sebanyak 197 laporan dengan penyelesaian 144 kasus. Sedangkan 2023 ada 114 laporan dan mampu diselesaikan 100 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus turun sebesar 83 kasus atau 42 persen," kata Umar.
Polres Klungkung mencatat kasus penganiayaan pada 2023 sebanyak 22. Salah satunya kasus pengeroyokan warga di Banjar Nyuh, Nusa Penida, pada 28 Oktober 2023. Tiga pengeroyok telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Polres Klungkung, Umar menambahkan, tengah melaksanakan Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan Operasi Lilin Agung untuk keamanan Natal dan tahun baru 2024. "Hal ini untuk mengantisipasi kerawanan," ucapnya.
(nor/gsp)