Seorang polisi nyaris tewas ditikam warga di kawasan wisata di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Polisi yang bertugas di Polrestabes Medan bernama Maykel Jordan ditikam karena dikira begal.
Dilansir dari detikSumut, Kamis (2/11/2023), aksi penikaman itu terjadi pada Senin dini hari lalu. Saat itu, dua wanita tiba-tiba mendatangi pos retribusi pemandian air panas di Simpang Doulu. Keduanya mengaku hampir menjadi korban begal saat melintas di jalan tersebut.
"Mereka mengaku hampir dibegal dengan orang yang tidak dikenalnya, dengan cara menendang sepeda motornya, tetapi tidak jatuh, sehingga mereka memutar arah ke arah Medan dan masuk ke pos retribusi pemandian air panas Simpang Doulu," Plt Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Hendry Tobing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di pos retribusi itu, kedua wanita tersebut menceritakan kejadian yang mereka alami kepada para pelaku penikaman. Kedua wanita itu juga mengaku tak tahu wajah begal yang menendang motor mereka.
Mendengar pengakuan kedua wanita itu, para pelaku kemudian mencari pria yang diduga begal tersebut. Saat itulah Maykel dan temannya Jeriko Purba (22) melintas dari arah Berastagi dengan sepeda motor. Keduanya lalu dicegat dengan mobil dan mengira Maykel dan temannya merupakan begal yang mengincar wanita tersebut.
"Jeriko menghentikan sepeda motornya. Maykel turun dari sepeda motor dan langsung dianiaya di lokasi. Melihat rekannya Maykel dianiaya, Jeriko langsung melarikan diri menuju arah Desa Doulu," ujarnya.
Hendry menyebut akibat kejadian itu Maykel dan Jeriko mengalami sejumlah luka. Saat ini, mereka masih dirawat di RS Efarina Berastagi.
Orang tua Maykel pun membuat laporan ke Polres Tanah Karo. Para pelaku kini diburu.
"Kejadian penganiayaan tersebut akan dilakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap para pelaku. Saat ini, sudah kita kantongi tiga orang identitas pelaku dan masih dalam pengejaran," pungkas Hendry.
(dpw/gsp)