Konflik Israel-Palestina Turut Dibahas dalam Pertemuan AALCO di Bali

Konflik Israel-Palestina Turut Dibahas dalam Pertemuan AALCO di Bali

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 16 Okt 2023 14:45 WIB
Apel kesiapan pasukan pengamanan AALCO.
Foto: Apel kesiapan pasukan pengamanan AALCO. (Dok. Polda Bali)
Denpasar -

Konflik Israel dan Palestina yang kini memanas turut dibahas dalam pertemuan Asian African Legal Consultative Organization (AALCO) di Bali. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra.

"Pertemuan AALCO ke-61 akan membahas berbagai isu hukum seperti isu HAM, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, hukum dagang dan investasi internasional serta isu yang tengah hangat di dunia saat ini yaitu isu Palestina dan Israel sehingga berpotensi adanya unjuk rasa," kata Putra Narendra dalam siaran pers, Senin (16/10/2023).

Forum AALCO merupakan pertemuan negara Asia-Afrika. Forum ini bertujuan untuk menyatukan dan memperjuangkan berbagai kepentingan dari negara-negara Asia Afrika, khususnya di bidang hukum dan kerja sama hukum. Pertemuan dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan pejabat setingkat menteri dari negara-negara anggota AALCO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, jumlah pejabat yang hadir diperkirakan mencapai 47 negara yang terdiri dari 32 negara-negara Asia dan 15 dari Benua Afrika. Selain itu, pertemuan juga akan dihadiri oleh delegasi dari 41 negara pengamat dan 21 organisasi internasional.

Putra Narendra mengungkapkan Polda Bali menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Operasi Puri Agung VIII-2023 dalam pengamanan AALCO. Pengamanan dilakukan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgaspamwil) TNI dan stakeholder terkait lainnya.

"Untuk mengamankan kegiatan AALCO, Polda Bali menggelar Operasi Puri Agung VIII-2023. Operasi yang kami laksanakan saat ini akan menggunakan pola ring dengan mengedepankan upaya preventif dan preemtif yang didukung oleh kegiatan penegakan hukum serta fungsi kepolisian lainnya," jelasnya.

Operasi dilaksanakan selama lima hari, dari 16 hingga 20 Oktober 2023. Bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Polda Bali menerjunkan 761 personel dalam operasi tersebut.

"Saya berharap agar seluruh personel terlibat operasi sudah memahami dan siap untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Seperti halnya kegiatan pertemuan internasional lainnya, kegiatan ini juga berpotensi terjadinya berbagai aksi seperti kriminalitas hingga terorisme yang dapat mengganggu jalannya kegiatan AALCO," jelas Putra Narendra.

Dia meminta kepada seluruh perwira pengendali untuk melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada anggotanya terkait rencana pengamanan dan cara bertindak di lapangan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan.

"Laporkan setiap kejadian menonjol kepada pimpinan secara berjenjang, agar segera mendapat penanganan sebelum menjadi gangguan yang meluas," pintanya.




(hsa/iws)

Hide Ads