Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Ni Putu Meipin Ekayanti menuturkan dari 304 kecelakaan tersebut, 58 orang meninggal dunia. Sedangkan, pada Januari-13 Oktober 2022 jumlah orang tewas akibat kecelakaan mencapai 44 orang.
"Jumlah korban jiwa akibat laka lantas di Jembrana pada periode Januari hingga 13 Oktober 2023 mencapai 58 orang," ungkap Meipin kepada detikBali, Minggu (15/10/2023).
Meipin menuturkan laka lantas sejak Januari-13 Oktober 2023 mengakibatkan dua orang mengalami luka berat dan 384 orang luka ringan. Kerugian materiel akibat laka lantas mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Menurut Meipin, penyebab paling dominan kecelakaan di Jembrana adalah pengendara kurang berhati-hati dan melanggar marka jalan. Adapun, mayoritas kecelakaan terjadi di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk.
Jalan itu juga kerap disebut jalur tengkorak karena sering terjadi kecelakaan. "Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk merupakan jalur utama kendaraan logistik, sehingga rawan terjadi kecelakaan," papar Meipin.
Sebelumnya, Polres Jembrana mencatat terdapat 178 kecelakaan sepanjang semester pertama 2023. Sebanyak 30 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
(gsp/gsp)