Kala Ayuterra Resort Diduga Sengaja Kurangi Tali Lift Maut Jadi Satu

Round Up

Kala Ayuterra Resort Diduga Sengaja Kurangi Tali Lift Maut Jadi Satu

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 07 Sep 2023 07:11 WIB
Foto viral yang membandingkan antara kondisi rel tahun 2018 dengan kondisi empat bulan lalu, Senin (4/9/2023).
Foto viral yang membandingkan antara kondisi rel tahun 2018 dengan kondisi empat bulan lalu, Senin (4/9/2023). (Istimewa)
Ubud -

Manajemen Ayuterra Resort di Ubud, Gianyar, Bali, diduga sengaja meminta mengurangi jumlah tali sling penarik lift menjadi tinggal satu. Hal ini kemudian diduga kuat menjadi penyebab lift itu terjatuh dan menyebabkan lima karyawan resor tewas.

Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Widiada membenarkan bahwa pada 2019 lift outdoor di Ayuterra Resort menggunakan lebih dari satu tali sling. Foto kondisi lift dengan lebih dari satu tali sling itu sempat viral di media sosial.

"Jika dilihat yang beredar di medsos, memang kita lihat di TKP pada tahun 2019 (lift di Ayuterra Resort) lebih dari satu tali sling dan saat kejadian hanya satu tali sling," kata Widiada, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi telah meminta keterangan dari teknisi tram lift yang dipakai resort itu. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, disebutkan bahwa manajemen resor mengurangi tali sling penarik lift maut itu.

Menurut keterangan teknisi lift, Widiana melanjutkan, per tali sling dapat mengangkat beban 400 kilogram. Jadi, dengan tiga tali sling, lift tersebut seharusnya mampu mengangkat beban mencapai 1,2 ton.

ADVERTISEMENT

Namun, saksi menyebut pemilik resort meminta agar lift tersebut tidak menggunakan terlalu banyak tali sling. Akhirnya, teknisi pun memasang hanya satu tali sling sesuai permintaan pemilik resort. Adapun, kekuatan satu tali sling itu diklaim sudah setara dengan beban 1,8 ton.

"Belum bisa dipastikan juga satu tali sling yang diklaim dapat menahan beban 1,8 ton itu tak menjadi pemicu kecelakaan lift," imbuh Widiana.

Widiana menegaskan penyebab pasti insiden tragis itu masih menunggu hasil investigasi Bidlabfor Polda Bali. "Termasuk rem daruratnya juga masih dilakukan penelitian. Hasilnya belum keluar," ungkapnya.

Pengurangan tali lift tak dilaporkan ke Disnaker, baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Pengurangan Tali Lift Tak Dilaporkan ke Disnaker

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan tidak menerima laporan terkait pengurangan sling lift yang semula tiga menjadi hanya satu tali di Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar.

"Hasil investigasi lapangan pada Maret 2023 itu pihak manajemen ternyata mengganti tali lift menjadi satu sling dan itu tidak dilaporkan ke kantor kami atau ke tim yang melakukan pengujian pada November 2022," ungkap Setiawan kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).

Padahal, berdasarkan data yang dimiliki oleh Setiawan, terakhir pemeriksaan pada November 2022 dan hasilnya layak digunakan. Sehingga, ia baru mengetahui pengurangan sling tali tersebut setelah dilakukannya pengecekan di lapangan.

"Karena berdasarkan ketentuan apabila mengubah desain fungsi atau teknis harus dilaporkan dan diperiksa ulang kelayakannya seperti apa," jelasnya.

Saat ditanyai terkait sanksi karena mengubah tali tanpa laporan, ia masih menunggu proses dari kepolisian. "Kami di sisi teknis dan kami lakukan sesuai ketentuan dan kewenangan," ujarnya.

Perihal kapasitas, Setiawan mengatakan jika secara teknis memang ada beban maksimumnya. "Kapasitas optimalnya 90 persen atau 95 persen jumlah kan disetarakan," sambungnya.

Jawaban Ayuterra Resort, baca di halaman selannjutnya...

Respons Ayuterra Resort

Manajemen Ayuterra Resort melalui kuasa hukum mereka, Nyoman Wirajaya, membantah pernyataan yang menyebutkan sengaja meminta memasang satu tali sling pada lift tersebut. Menurutnya, pemilik Ayuterra Resort justru meminta agar kapasitas muatan lift ditingkatkan.

"Tidak ada permintaan seperti itu. Yang ada adalah pihak owner meminta agar kapasitas muatan lebih bisa ditingkatkan. Makannya dibuatkan kontrak baru lagi," kata Wirajaya saat dikonfirmasi detikBali, Rabu.

"Jadi bukan tali sling yang dikurangi, tapi peningkatan kapasitasnya agar lebih aman," sambungnya.

Wirajaya menegaskan teknisi yang melakukan pemeliharaan atau maintenance terhadap lift di Ayuterra Resort dilakukan oleh kontraktornya langsung. Ia meminta polisi menyelidiki dugaan kelalaian kontraktor dalam insiden tersebut.

"Jika benar karena kelalaian dari pihak kontraktor, kami akan tuntut karena merugikan perusahaan dan mengakibatkan korban jiwa," tegasnya.

Diketahui, insiden maut ini terjadi pada Jumat, 1 September 2023. Siang itu, lima karyawan Ayuterra Resort hendak ke atas menggunakan tram lift.

Pada rekaman kamera pengawas yang diperoleh, mereka berlima naik dengan membawa peralatan kerja. Sesaat hendak mencapai puncak, tali lift putus yang menyebabkan lift itu meluncur bebas ke bawah.

Lift itu hancur lebur sementara lima karyawan terempas. Dua orang tewas di lokasi kejadian, dan tiga lainnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Saat ini polisi tengah menginvestigasi kasus itu. Polda Bali menarik penanganan kasus dan terus berkoordinasi dengan Polres Gianyar dan Polsek Ubud. Belasan orang telah diperiksa.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Menikmati Makan Malam dan Minuman Buah di Ling Lings Resto Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/gsp)

Hide Ads