Setelah insiden maut lift jatuh di Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali, beredar foto-foto perbandingan rel lift lima tahun silam (2018) dan empat bulan lalu. Foto itu dibagikan oleh wisatawan yang pernah menginap di resor mewah ini. Belakangan, foto itu viral di media sosial (medsos).
Lintasan lift tersebut vertikal dengan kemiringan sekitar 40 derajat. Panjangnya sekitar 65 meter. Dua foto tersebut diambil pada angle yang nyaris sama. Namun, ada perbedaan signifikan pada kondisi lift Ayuterra Resort antara lima tahun dengan empat bulan lalu.
Lift outdoor atau tram lift ini cara kerjanya hampir sama dengan lift pada umumnya. Tabung lift ditarik pada lintasan vertikal menggunakan tali sling atau wire rope, dan penarikan dilakukan oleh mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikBali, Senin (4/9/2023), dalam foto yang diposting di Google review atau ulasan Google tersebut, ada perbedaan jumlah tali sling baja antara lima tahun lalu dan empat bulan lalu. Pada foto yang diunggah lima tahun lalu, jumlah tali sling ada tiga. Sementara, pada foto yang diunggah empat bulan lalu, jumlah tali sling hanya tersisa satu.
![]() |
Ditanya terkait adanya dugaan kelalaian lewat petunjuk foto tersebut, Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko belum mau membeberkan secara teknis dan detail. Menurutnya, segala kemungkinan masih didalami oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali dan penyidik Polres Gianyar.
"Pada intinya lift jatuh karena adanya tali sling baja yang putus. Ini kami dalami lagi, apakah aman hanya dengan satu tali sling. Kenapa tidak dua atau tiga tali baja, yang bila mana jika ada tali yang putus, bisa memanfaatkan tali baja lainnya. Tapi, pada peristiwa ini hanya ada satu tali baja," ujar Ario Seno Wimoko, Senin (4/9/2023).
Terpisah, kuasa hukum Ayuterra Resort Arick Afriandi tidak mau berkomentar banyak terkait permasalahan teknis dari lift ini. Pihaknya hanya bisa menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk penanganannya.
"Selama proses berlangsung, resor belum dibuka dulu, kami selesaikan semuanya baik untuk para korban dan kepolisian yang menangani," tandas Arick.
Diberitakan sebelumnya, tali baja pada lift putus mengakibatkan lift meluncur kencang, Jumat siang (1/9/2023). Akibatnya, lima orang karyawan resort yang menaiki lift tewas setelah jatuh ke jurang.
(hsa/gsp)