Aksi tak terpuji dilakukan oleh tiga wanita. Melalui satu video yang beredar dan viral, terlihat tiga wanita itu mencekoki kucing dengan minuman keras (miras) sampai kucing itu linglung karena mabuk.
Dilansir dari detikSumut, video berdurasi 23 detik itu memperlihatkan tiga perempuan tertawa dan girang sembari mengayun-ayunkan seekor kucing. Mereka kemudian mencekoki kucing itu dengan minuman keras.
"Amaknya baduo ndak talok dek den do. Capeklah (Dua ibunya ini tidak sanggup. Ayo cepatlah)," kata perekam video dalam bahasa Minang, dikutip dari detikSumut, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mencekoki kucing dengan minum keras, ketiga wanita ini kembali tertawa keras. Kucing tersebut terlihat berjalan dan sempat terdiam beberapa saat sebelum akhirnya berjalan di atas keset kaki.
Video itu menyebar antara lain di akun @matarakyat_sumbar dan #infosumbar. Aksi tersebut langsung menuai protes. Aksi tak terpuji itu diketahui dilakukan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru, mengecam tindakan yang dilakukan ketiga wanita ini. Ia menduga minuman keras yang dicekoki ke kucing berupa soju.
"Kami duga kuat adalah miras jenis soju. Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti dan identitas pelaku. Terdiri dari beberapa pelaku dengan beberapa peran," kata Doni kepada wartawan.
Ia berharap masyarakat tidak mencari kesenangan dan menjadikan tindakan yang dilakukan pelaku sebagai candaan. Ditegaskannya, hewan tidak boleh mengonsumsi alkohol.
Sejumlah pecinta kucing lantas mendatangi kos para pelaku di kawasan Gurun Laweh, Kota Padang. Identitas ketiga remaja wanita itu diketahui bernama Syinita Ade Putri, Lenni Marlina, dan Sisri Annisa Wahida.
Mereka sudah mempersiapkan koper penuh pakaian sebelum komunitas pecinta kucing datang. Diduga ketiganya ingin kabur karena videonya viral.
Komunitas Peduli Kucing Padang kemudian meminta klarifikasi kepada ketiganya. Orang tua mereka ikut dipanggil, lalu diberikan nasihat.
Di hadapan para pecinta kucing dan warga, ketiganya menyatakan permintaan maaf yang ditulis di atas kertas dengan tulisan tangan dan meterai.
![]() |
"Penyelesaiannya mereka membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi. Tidak akan mengadopsi kucing dalam bentuk apapun, dengan alasan apa pun," kata Silvi, salah seorang anggota komunitas.
Kata Silvi, komunitas membawa kucing yang dicekoki minuman keras untuk diperiksa kesehatannya ke dokter hewan.
Kucing yang dicekoki minuman keras diketahui berjenis persia medium, berusia 4-5 bulan. Kucing ini juga mengalami masalah kesehatan di dagu karena terinfeksi jamur, tungau di telinga, dan skabies di belakang telinga.
Silvi mengatakan, sebagai bentuk hukuman, tiga wanita ini juga harus membiayai pengobatan kucing yang dicekoki tersebut, karena kucing harus diperiksa kondisi Kesehatan.
"Kucing ini setelah dicekoki soju harus diperiksa kondisinya, bagaimana kondisi ginjal, hati. Memang harus dibawa ke dokter hewan, paling besok kami bawa," kata dia.
Kucing Sering Jadi Pelampiasan Amarah
Menurut Silvi, dari keterangan pelaku, tidak ada alasan khusus sehingga mereka tega mencecoki minuman keras kepada kucing tersebut. Namun dari informasi dan keterangan penghuni kamar kos sebelah pelaku, kucing tersebut selalu menjadi pelampiasan amarah.
"Dapat informasi dari kamar sebelah. Ini anaknya (pelaku) bisa dibilang psikopat, suka mencari perhatian orang. Setiap bertengkar dengan pacarnya, kucing ini ditampar, atau kucing ini digantung. Kucing juga hanya diberikan makan satu kali dua sehari, dengan alasan agar tidak terlalu buang air besar," katanya.
(dpw/gsp)