Kapolri Galang Kerja Sama Hadapi Kejahatan Lintas Negara

Manggarai Barat

Kapolri Galang Kerja Sama Hadapi Kejahatan Lintas Negara

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 21 Agu 2023 15:26 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin kegiatan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17. (dok Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin kegiatan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17. (dok Polri)
Manggarai Barat -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kejahatan lintas negara saat ini semakin kompleks sehingga menjadi salah satu ancaman nyata bagi stabilitas dan keamanan di negara manapun di dunia, termasuk di kawasan ASEAN. Sigit menegaskan koordinasi dan kerja sama lintas negara adalah kunci memberantas kejahatan transnasional.

Hal itu ditegaskan Sigit dalam sambutannya pada pembukaan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (21/8/2023). AMMTC adalah pertemuan setingkat menteri yang khusus membahas isu-isu kejahatan lintas negara di ASEAN.

Menurut dia, pertemuan AMMTC Labuan Bajo sangat penting untuk meningkatkan kerja sama antarnegara di ASEAN dalam memberangus segala tindak kejahatan transnasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja sama dan upaya terkoordinasi adalah kunci untuk menghadapi kejahatan transnasional sebagai musuh bersama," tegas Sigit.

Lebih lanjut, dia mengatakan sebagai respons terhadap kompleksitas kejahatan transnasional, telah dilakukan pertemuan tingkat working group, Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) ke-23 dan pertemuan terkait lainnya di bawah AMMTC.

"Kami saling bertukar pandangan terkait tren kejahatan transnasional terkini seperti penyalahgunaan teknologi dalam berbagai aktivitas kriminal, hotspot kejahatan transnasional, modus operandi baru yang dikembangkan untuk menghindari deteksi penegak hukum, dan kerja sama antarkelompok kejahatan transnasional yang berbeda," jelas Sigit.

Menurut Sigit, Indonesia dan Polri terus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai forum dan mekanisme yang ada seperti pertukaran informasi, pemanfaatan teknologi, pembangunan kapasitas petugas, investigasi bersama, ekstradisi dan kerja sama penegakan hukum lainnya.

"Kami juga terus melakukan evaluasi terhadap regulasi, kerangka kerja, kapasitas penegak hukum, dan kerja sama yang telah ada agar dapat berjalan lebih efektif dan adaptif dalam menghadapi perkembangan kejahatan transnasional," katanya.

Oleh karena itu, Sigit menekankan, pertemuan AMMTC ini menjadi forum strategis untuk berbagi pandangan dalam menentukan strategi, kebijakan, dan upaya nyata penanggulangan kejahatan transnasional di kawasan.

"Dalam pertemuan ini kami akan melakukan beberapa perubahan dalam kerangka kerja sama yang telah berjalan sehingga dapat mengoptimalkan efektivitas penanggulangan kejahatan transnasional, perlindungan bagi saksi dan korban kejahatan, serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap risiko terjadinya kejahatan transnasional," tandas Sigit.




(dpw/hsa)

Hide Ads