Yayasan Sosial di Buleleng Tanggapi Tuduhan Eksploitasi Anak

Yayasan Sosial di Buleleng Tanggapi Tuduhan Eksploitasi Anak

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 27 Jul 2023 20:10 WIB
Ketua Yayasan Sahabat Peduli Kasih Jro Mangku Wijaya Dangin. (Istimewa)
Foto: Ketua Yayasan Sahabat Peduli Kasih Jro Mangku Wijaya Dangin. (Istimewa)
Buleleng -

Yayasan Sahabat Peduli Kasih akhirnya angkat bicara setelah dilaporkan ke polisi atas dugaan eksploitasi terhadap anak kurang mampu di Banjar Dinas Bukit Sari, Desa Tegalinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

Ketua Yayasan Sahabat Peduli Kasih Jro Mangku Wijaya Dangin mengatakan pembuatan konten itu sudah mendapat persetujuan dari keluarga. Bahkan, ia menyebut paman PN sendiri yang menandatangani surat pernyataan dari kitabisa.com pada saat itu.

"Semua materi atas persetujuan dari penerima manfaat atau wakil keluarganya. Ada di pernyataannya, ditandatangani di atas materai. Pamannya yang menandatangani," ujar Ketua Yayasan Jro Mangku Wijaya Dangin saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (27/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ia mengaku kurang mengetahui kondisi riil anak tersebut. Apakah benar berjualan kerupuk atau tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia hanya mengetahui anak itu tinggal bersama sang nenek yang sudah tidak bisa bekerja lagi karena usia.

Sebab, yang mencari data ke lapangan adalah relawannya. Data tersebut kemudian diolah kembali oleh kitabisa.com menjadi narasi yang ada di dalam konten penggalian dana.

"Materinya itu diubah lagi oleh pihak kitabisa. Mungkin tujuannya untuk menggugah orang lain. Tapi itu di surat pernyataan yang dibuat oleh penerima manfaat sudah ada persetujuan untuk memberikan wewenang ke kitabisa itu untuk merubah kontennya," jelasnya.

Wijaya menyebut hasil penggalian dana itu nantinya akan disalurkan untuk perbaikan rumah anak yang tinggal bersama neneknya itu. Apabila ada sisa, uangnya akan digunakan juga untuk kepentingan pendidikan anak tersebut.

"Saya pernah melihat ke sana keadaan rumahnya. Beliau ini ingin dibantu digalangkan dana untuk rehab rumahnya yang bocor. Kalau misalnya nanti dari rehab rumah itu masih sisa, kami rencanakan untuk pendidikannya. Kami buatkan deposito di LPD atau BUMDes setempat," tukasnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Buleleng Putu Kariaman telah melakukan home visit ke rumah korban setelah mendapat informasi dugaan eksploitasi terhadap anak tersebut. Hasilnya, keluarga memang merasa keberatan dengan isi konten yang dibuat karena dinilai tidak sesuai dengan kondisi nyata.

Menurutnya, anak tersebut selama ini diasuh oleh paman dan bibinya, yang masih tinggal satu pekarangan dengan korban dan neneknya.

"Beliau (paman korban) sudah menceritakan semuanya. Dan dinyatakan tidak sesuai dengan apa yang sudah (ditulis) melalui media itu. Sehingga pamannya mengambil langkah melapor ke desa hingga pihak berwajib," jelasnya.

Kariaman menyebut jika nantinya Yayasan Sahabat Peduli Kasih terbukti bersalah melakukan eksploitasi anak, maka Dinsos akan memberikan sanksi berupa mencabut rekomendasi perizinan dari yayasan tersebut.

"Kami, Dinas Sosial memberikan rekomendasi tingkat kelayakan terhadap izin yang dilakukan. Jika ini berkaitan dengan hasil keputusan (terbukti bersalah) jelas kami akan berkoordinasi dengan dinas yang menangani perizinan. Itu akan ada tindak lanjutnya dari dinas terkait," tukasnya.




(nor/hsa)

Hide Ads