Forensik Beberkan Penyebab Sejoli WNA China Tewas di Intercontinental

Denpasar

Forensik Beberkan Penyebab Sejoli WNA China Tewas di Intercontinental

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 17 Mei 2023 20:09 WIB
Dokter forensik yang mengautopsi jenazah sejoli WNA China yang tewas di Intercontinental mengungkap banyak luka iris mengakibatkan pendarahan.
Dua dokter Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Dudut Rustyadi dan Kunthi Yuliati memberikan penjelasan tentang sebab medis kematian sejoli China di Hotel Intercontinental. (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali).
Denpasar -

Dua dokter Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Prof Ngoerah Denpasar membeberkan penyebab medis kematian sejoli warga negara asing (WNA) China yang tewas di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali. Penyebabnya diketahui setelah pemeriksaan luar dan autopsi.

Sejoli itu adalah Lhi Chiming (25) dan kekasihnya, Cheng Jianan (22). Jenazah LC diautopsi oleh Dudut Rustyadi, sedangkan jenazah CJ diautopsi oleh Kunthi Yuliati.

Adapun, kedua jenazah diterima oleh RSUP Prof Ngoerah di pemulasaraan jenazah pada Senin (1/5/2023), sekitar pukul 12.40 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"CJ kami lakukan pemeriksaan luar. Kemudian, kami lanjutkan dengan pemeriksaan dalam atau autopsi," ujar Dudut saat konferensi pers di Polresta Denpasar, Rabu (17/5/2023).

Dari sana, ia menemukan sejumlah luka. Luka tersebut tersebar di berbagai titik mulai dari dahi bagian kiri, luka memar, bahu kanan, lengan bawah, tungkai bawah, dan lutut memar.

Kemudian, luka lecet ditemukan di leher bagian kiri dan kanan. Di sana, ada lecet yang berbentuk garis dengan panjang bervariasi. Ada juga busa halus yang keluar dari hidung perempuan berusia 22 tahun tersebut.

Selanjutnya, dari autopsi yang dilakukan, sesuai dengan luka luar, di saluran pernafasan ditemukan busa dari pipa udara. Dudut menemukan bahwa perempuan itu ada tanda mati lemas akibat kekeringan oksigen.

"Kami temukan juga tanda-tanda mati lemas atau kekurangan oksigen, dari temuan tersebut kami simpulkan ada kekerasan tumpul. Kalau busa halus sesuai dengan orang yang meninggal karena tenggelam. Kami simpulkan penyebab kematian akibat masuknya air ke dalam saluran pernafasan hingga mati lemas," terang dia.

Sementara itu, Kunthi Yuliati mengatakan jenazah Lhi Chiming ketika diautopsi ditemukan 20 luka yang tersebar pada tubuh, berupa luka-luka terbuka. "Yang di setiap lokasi lukanya terdapat lecet gores dan memar," imbuhnya.

Lebih detail Kunthi juga menemukan luka terbuka di leher samping kanan dan kiri jenazah pria berkewarganegaraan China tersebut. Luka terbuka juga ada di dada kiri, tempurung tangan kanan dan kiri, pergelangan tangan kiri dan di punggung kaki kanan kiri.

Kemudian di sekitar luka terbuka tersebut ditemukan luka lecet berbentuk garis pada dada dan perut, serta memar pada dahi. "Setelah kami analisis, luka terbuka ialah luka kekerasan tajam yang khas luka iris," jelasnya.

Dari pemeriksaan dalam, ditemukan jika luka terbuka bergerombol di leher kanan dan kiri mengakibatkan terpotongnya pembuluh darah balik. Otot lapis pertama leher kanan dan kiri juga terputus, namun tidak keseluruhan serta ada organ dalam yang tampak pucat dari darah yang sedikit.

"Hasil autopsi kami simpulkan luka-luka yang ada pada leher kanan dan kiri, kedua punggung tangan dan pergelangan tangan. Kalau dilihat dari luka terbuka yang bergerombol ada yang dangkal ada yang dalam, juga luka lecet gores merupakan luka yang biasa terjadi pada orang yang melukai dirinya sendiri," tutur Kunthi.

"Sebab, kematian adalah kekerasan tajam pada leher yang menyebabkan terputusnya vena jugularis kanan dan kiri yang menimbulkan pendarahan," tandasnya.




(BIR/iws)

Hide Ads