.webp)
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar segera melakukan pemeriksaan saksi ahli dalam kasus kematian mahasiswi Australia Niamh Finneran Loader. Pemeriksaan saksi ahli direncanakan pekan ini.
"Masih memeriksa saksi ahli minggu ini. Jadi kami masih memeriksa saksi ahli minggu ini untuk membaca hasil autopsi," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas kepada wartawan di kantornya, Senin (30/1/2023).
Menurut Bambang, pemeriksaan saksi ahli dilakukan setelah polisi menerima hasil autopsi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar. Saksi ahli yang diperiksa yakni dari bagian forensik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi hasil autopsi sudah keluar, kemudian di minggu ini kami memeriksa saksi ahli dari forensik untuk membaca hasil autopsi," ungkap Bambang.
Bambang menegaskan hingga kini polisi belum bisa menentukan penyebab kematian mahasiswi Australia tersebut. Karena itu, Polresta Denpasar juga belum menentukan apakah ada pelaku yang melakukan pembunuhan atau tidak.
"Belum (ada penetapan pelaku). Makanya kami masih memeriksa hasil autopsi dengan keterangan dari pihak dokter untuk nanti yang bisa membaca adalah saksi ahli dari kedokteran," ujar Bambang.
Di sisi lain, mantan Kapolres Sukoharjo Polda Jawa Tengah (Jateng) itu mengungkap bahwa jenazah warga negara asing (WNA) itu sudah dibawa pulang oleh keluarganya.
"Jadi jenazah sendiri sudah dibawa ke Australia dan hasil autopsi sudah keluar. Kemudian kami di minggu ini memeriksa saksi ahli dari forensik nanti yang memberikan keterangan terkait dengan hasil autopsi," terangnya.
Sementara itu, menurut Bambang, keluarga Niamh terus meminta perkembangan penyelidikan kematian Niamh Finneran Loader. Keluarga terus mencari perkembangan guna mengetahui penyebab kematian mahasiswi berusia 25 tahun tersebut.
"(Keluarga) selalu update. Mereka ingin tahu saja (penyebab kematiannya)," ungkap Bambang.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi asal Perth, Australia bernama Niamh Finneran Loader dilaporkan meninggal dunia saat berada di Bali. Mahasiswi berusia 25 tahun itu meninggal usai menjalani perawatan gigi.
Niamh dikabarkan "meninggal secara tiba-tiba" pada 2 Desember 2022. Keluarganya kemudian terbang ke Bali untuk membawa jasad Niamh pulang ke Australia.
Niamh yang sedang menjalani pendidikan S2 jurusan Hubungan Internasional di University of Western Australia, pindah dari Irlandia ke Australia bersama keluarganya sejak Niamh masih kecil. Dia berencana terbang ke Amerika Serikat di bulan Januari untuk bekerja magang dengan Mannkal Economic Education Foundation yang berbasis di Perth.
"Dengan terpukul dan kesedihan mendalam kami mengetahui meninggalnya mahasiswa Mannkal, Niamh Loader, secara tiba-tiba setelah menjalani perawatan gigi," kata lembaga tersebut.
"Kami menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga, teman-teman dan para mahasiswa Mannkal lainnya," tambahnya.
(nor/hsa)
