Kepolisian kini tengah mendalami motif kasus pembunuhan seorang wanita berinisial AS (26) di kamar kos, Kota Denpasar, Bali. Motif pembunuhan didalami setelah polisi menangkap pria pelaku pembunuhan berinisial RAPB (26).
RAPB membunuh AS setelah mereka berkenalan lewat media sosial (medsos) dan sempat berhubungan seks. Namun AS justru dibunuh oleh RAPB setelah mereka melakukan hubungan badan.
"Kami masih melakukan pendalaman (terkait alasan pembunuhan). Yang jelas setelah melakukan hubungan badan kemudian tersangka membunuh korban dengan cara melilitkan kabel di lehernya," jelas Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang juga belum bisa menjelaskan saat ditanya wartawan apakah pembunuhan karena pelaku tidak bisa bayar. Ia hanya menegaskan bahwa akan ada pemeriksaan lanjutan terkait hal tersebut.
"Nah nanti kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan hal ini," ujar mantan Kapolres Sukoharjo Polda Jawa Tengah (Jateng) itu.
Bambang memastikan bahwa pelaku membunuh wanita asal Kota Batam, Kepulauan Riau itu sendirian. Pelaku kemudian ditangkap di kosnya di Jalan Serma Gede, Kita Denpasar oleh tim gabungan Polsek Denpasar Selatan, Polresta Denpasar dan Polda Bali.
"(Pelaku membunuh korban) sendirian. Tersangka sendiri dan tersangka tidak ada bantuan dari tempat lain," tegas Bambang.
Seperti diketahui, AS yang diduga seorang pekerja seks komersial (PSK) itu dibunuh di kamar kos Griya Sambora, Jalan Tukad Batanghari I Nomor 1, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Jenazahnya ditemukan saat malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022).
(hsa/gsp)