Aksi pencurian di Pura Dalem Antosari, tepatnya pada bale penyimpenan tapakan itu, diketahui pada Sabtu (24/12/2022) sekitar pukul 10.30 Wita.
"Sejauh ini masih dalam penyelidikan," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Nyoman Subagia.
Ia menyebutkan, aksi pencurian ini diketahui saat Mangku Pura Dalem Antosari I Putu Agus Adi Hermantara (46), melakukan persembahyangan.
"Sekitar pukul 09.00 Wita, pelapor kebetulan sembahyang untuk nunas tirta bagi warga desa adat setempat," jelas Nyoman Subagia.
Saat menaruh banten, pelapor mendapati pintu gedong penyimpenan tapakan dalam keadaan terbuka. Awalnya, ia menduga pintu itu terbuka akibat tertiup angin.
Kebetulan dalam beberapa hari terakhir, cuaca di Kecamatan Selemadeg Barat, dalam kondisi hujan disertai angin kencang. Saksi sempat memeriksa ke dalam gedong tersebut, namun tidak melihat ada tanda-tanda mencurigakan. Sehingga ia melanjutkan rencananya untuk melakukan persembahyangan.
Usai sembahyang, saksi melihat kembali pintu gedong dalam keadaan terbuka. Ia kemudian mendekati pintu tersebut dan melihat engsel bagian bawah telah lepas.
Selain itu, saksi juga menemukan kotak keben penyimpanan tapel paksi dan celuluk ada di bawah. Karena curiga, ia kemudian menghubungi tokoh adat lainnya untuk melakukan pemeriksaan bersama-sama.
Setelah melakukan pemeriksaan bersama-sama, barulah aksi pencurian itu disadari. Karena perhiasan kedua tapel sudah dalam keadaan tercongkel.
Perhiasan itu ada dalam bentuk permata dan jawan tapel atau alas permata pada bagian dahi tapel celuluk yang terbuat dari tembaga berlapis perak dan dicat dengan prada emas.
Belum bisa dipastikan berapa jumlah permata yang hilang. Sebab di lokasi kejadian juga ditemukan ada beberapa permata yang ditemukan tercecer.
"Namun kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan Rp 15 juta. Hasil olah TKP, pelaku diduga masuk ke dalam gedong karena pintu gerbang pura tidak terkunci. Kemudian pelakunya merusak pintu gedong penyimpenan tapakan," pungkasnya.
(nor/hsa)