Keterangan Polisi Berubah, Penembak Pemotor di Badung Bukan Pakai Softgun

Keterangan Polisi Berubah, Penembak Pemotor di Badung Bukan Pakai Softgun

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 15 Agu 2022 14:35 WIB
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes saat konferensi pers di Polres Badung, Senin (15/8/2022).
Foto: Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes saat konferensi pers di Polres Badung, Senin (15/8/2022). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Badung -

Keterangan dari pihak Kepolisian Resor (Polres) Badung berubah soal kasus penembakan pengendara sepeda motor wanita di Jalan Raya Ayunan, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Menurut polisi, pelaku menembak pemotor bukan memakai softgun.

Adapun pelaku yakni berinisial FA alias Abby (25). Ia kelahiran Cianjur, Jawa Barat (Jabar) pada Desember 1997. Pria itu tinggal sementara di sebuah vila di Jalan Dewi Sri, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

"Pelaku menggunakan senapan angin kaliber 4,5 (mm)," kata Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes saat konferensi pers di Polres Badung, Senin (15/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, dalam video yang viral di media sosial (medsos) terlihat ada sebuah senjata berwarna hitam yang berada tergeletak di bawah di samping sepeda motor Honda Vario berawan putih strip biru. Dedy pun menanggapi memberikan penjelasan terkait senjata yang ada di dalam video itu.

Memang terdapat dua senjata yang dibawa antara pelaku bersama seorang temannya berinisial M. Namun senjata yang dipakai untuk menembak yakni jenis senapan angin. Sebab senjata yang lagi satu kondisinya kurang bagus sehingga tidak digunakan, namun tetap dibawa.

"Ya betul memang untuk jenis senjatanya ini ada dua senjata. (Senapan angin) Ini yang digunakan untuk yang menembak sehingga mengakibatkan luka dan melaporkan ke SPKT polres Badung," terang Dedy.

Menurutnya, pelaku sebenarnya mempunyai tujuan ke Bali untuk jalan-jalan. Pelaku mempunyai teman di Bali berinisial M yang memiliki senjata yang digunakan.

Meski demikian, Dedy membantah bahwa senjata yang tergeletak tersebut adalah jenis softgun. Menurutnya, kedua senjata yang dipakai oleh mereka bukanlah softgun, tetapi senapan angin.

"Untuk senjata yang digunakan dua-duanya adalah senapan angin. Kalau ini kan dipompa ya. Senapan angin dipompa. Untuk inisial M akan kita lakukan pengecekan kepemilikan senjata," jelas Dedy.

Keterangan Dedy ini berubah jika dibandingkan saat memberikan penjelasan di Polsek Kuta Utara. Saat itu, Dedy mengatakan bahwa pelaku memang menembak korban menggunakan air softgun laras panjang. Senjata itu mirip dengan senapan untuk menembak burung.

"Yang kami duga di situ kami cek, memang senjata air softgun tapi yang laras panjang kayak senjata senapan burung," terang Dedy.




(kws/kws)

Hide Ads