Badung Naikkan Dana Bantuan Ogoh-ogoh 2026 Jadi Rp 40 Juta per STT

Badung Naikkan Dana Bantuan Ogoh-ogoh 2026 Jadi Rp 40 Juta per STT

Abid Ahmad Ibrahim - detikBali
Kamis, 27 Nov 2025 19:02 WIB
Pawai goh-ogoh jelang Nyepo 2025 di depan bundaran Patung Catur Muka Puputan, Denpasar, Jumat (28/3/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Pawai goh-ogoh jelang Nyepi 2025 di depan bundaran Patung Catur Muka Puputan, Denpasar, Jumat (28/3/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung berencana menaikkan anggaran bantuan pembuatan ogoh-ogoh pada 2026. Kebijakan ini dirancang sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian seni, budaya, dan kreativitas generasi muda, khususnya para pemuda yang tergabung dalam Sekaa Teruna Teruni (STT) di setiap desa adat.

"Iya, 40 juta," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung I Gde Eka Suwarditha saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, Kamis (27/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Disbud Badung, biaya itu sudah dianggarkan pada APBD 2026. Jumlah Sekaa Teruna yang akan berpartisipasi pada 2026 tercatat sebanyak 597 kelompok.

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa membenarkan akan ada kenaikan dana bantuan pembuatan ogoh-ogoh pada tahun depan. Namun, Adi belum menyebutkan angka pasti.

ADVERTISEMENT

"Masih ada, nanti saya akan tanya dulu soal dana kreativitas ogoh-ogoh untuk tahun depan," ujarnya pada saat ditemui di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Kamis (27/11/2025).

Sebelumnya di acara Bhandana Bhuhkala Festival Maret 2025, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta juga menjanjikan bantuan dana kreativitas ogoh-ogoh bagi setiap STT naik menjadi Rp 40 juta. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 60 persen.

Untuk diketahui, pada 2025 setiap Sekaa Teruna menerima bantuan dana kreativitas sebesar Rp 25 juta. Namun dari total 597 kelompok, hanya 582 yang mengajukan permohonan bantuan. Sisanya tidak mengajukan karena tidak menyelenggarakan kegiatan atau alasan lainnya.

Rencana tersebut disampaikan sebagai respons atas meningkatnya kreativitas dan kualitas karya ogoh-ogoh yang ditampilkan setiap menjelang Hari Raya Nyepi.

Selama beberapa tahun terakhir, karya ogoh-ogoh di Badung tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi telah berkembang menjadi wujud ekspresi seni yang kompleks, sarat filosofi, serta memiliki potensi daya tarik wisata budaya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads