Beragam persiapan mulai dilakukan umat Hindu untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Terdekat, Galungan akan jatuh pada Rabu, 19 November 2025. Sedangkan, Hari Raya Kuningan jatuh pada Sabtu, 29 November 2025.
Galungan dinilai sebagai puncak perayaan kemenangan kebaikan (dharma) atas kebatilan (adharma). Pada hari ini, umat Hindu melaksanakan persembahyangan di pura dan tempat suci keluarga.
Berikut adalah bacaan doa yang dapat dilantunkan oleh umat Hindu saat Hari Raya Galungan dan Kuningan.
"Om Awighnam Astu Namo Siddham"
Artinya : Semoga tidak ada halangan dan segala niat suci diberikan keberhasilan.
Doa ini diucapkan sebelum memulai sembahyang sebagai permohonan agar ibadah berjalan lancar dan diberkati.
Om, giripati maha wiryam
Maha dewa pratista linggam
Serwa dewa pranamyam nam
Serwa jagat prastistanam
Om, giripati dipata ya namah
Artinya: "Om Hyang Widhi, yang bergelar Giripati yang Maha Agung, Maha Dewa dengan lingga yang mantap, semua Dewa sembah pada-Mu. Om, Giripati, hamba memuja-Mu."
"Om Shanti Shanti Shanti Om"
Artinya: Semoga kedamaian hadir di hati, di dunia, dan di seluruh alam semesta.
Seluruh Doa yang dihaturkan, ucapkan dengan perasaan tulus ikhlas.
Persembahyangan Galungan dan Kuningan
Persembahyangan saat Galungan dan Kuningan dimulai dari merajan atau pura keluarga di rumah masing-masing. Persembahyangan panca sembah dilakukan sebagai rasa syukur atas anugerah dan kemenangan dharma dalam memaknai Hari Suci Galungan dan Kuningan.
Setelah selesai bersembahyang di rumah, persembahyangan dilanjutkan di lingkungan sekitar tempat tinggal. Banyak pula yang datang ke pura keluarga yang masih satu leluhur. Setelah itu, dilanjutkan ke pura banjar, Pura Desa, Pura Puseh, hingga Pura Dalem.
Rangkaian persembahyangan ini biasanya dilakukan sejak pagi dan diusahakan selesai sebelum jam 12 siang. Tujuannya agar umat bisa memanjatkan doa di waktu utama, saat energi spiritual diyakini sedang kuat.
Simak Video "Suasana Perayaan Galungan di Tabanan, Bali"
(iws/iws)