Pulau Dewata, Bali, kembali menarik perhatian wisatawan mancanegara. Setelah lama dikenal dengan pantainya yang eksotis, kini wisata spiritual berupa prosesi melukat atau ritual penyucian diri menjadi tren baru yang digandrungi turis asing.
Salah satu destinasi yang ramai dikunjungi untuk menjalani ritual ini adalah DTW Tirta Taman Mumbul Pengelukatan Pancoran Solas di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung. Prosesi melukat diyakini sebagai cara untuk menyucikan diri, membersihkan pikiran, jiwa, dan fisik secara kasat mata.
"45 persen dari perkiraan total turis ke Bali saat ini senang melakukan perjalanan wisata spiritual ke tempat-tempat suci. Salah satunya dengan melukat, selain yoga dan sejenisnya," ujar Ketua Pengelola DTW Pancoran Solas, Sangeh, I Gusti Ngurah Putu Buda, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Ngurah Buda, wisatawan asing yang tertarik datang sebagian besar berasal dari Asia seperti Cina, Jepang, dan India, serta dari beberapa negara Eropa-terutama Eropa Timur-dan Australia. "Sementara yang baru pertama kali akan dijelaskan bahwa melukat adalah prosesi penyucian diri dengan membasuh diri di sumber-sumber mata air yang bersih dan disucikan. Ini bukan sekadar mandi biasa," katanya.
Tahapan Melukat di Pancoran Solas
Prosesi melukat di Tirta Taman Mumbul Pengelukatan Pancoran Solas diawali dengan permohonan kepada Tuhan menggunakan sarana upacara (banten), yang dipandu oleh pemangku agama. Setiap wisatawan wajib mengenakan kamben atau penutup badan, serta bisa memakai pakaian adat Bali madya atau sederhana.
"Mereka wajib memakai kamben atau penutup badan, dan bisa memakai pakaian adat Bali madya atau sederhana," jelas Ngurah Buda.
Setelah persiapan selesai, prosesi dilanjutkan dengan tahapan mandi suci di 11 pancoran mata air. Masing-masing pancoran memiliki makna mendalam karena mewakili manifestasi para dewa suci dari seluruh arah mata angin.
Turis memulai prosesi dari selatan menuju utara, mengadopsi filosofi Sungai Gangga hingga Dewa Siwa. Tahapan melukat meliputi berdoa, berkumur dengan air pancoran sebanyak tiga kali, meminum air tiga kali, mencuci muka tiga kali, dan terakhir membasuh seluruh tubuh di tiap pancoran.
Setelah selesai, prosesi ditutup dengan memohon tirta suci (percikan air suci) dan menerima gelang tridatu sebagai tanda telah menjalankan ritual.
Simak Video "Video: Melukat, Tradisi Suci Bali yang Kini Jadi Tren Global"
(dpw/dpw)