Lombok Timur

Tradisi Pembuatan Minyak Seribu Hajat, Obat Tradisional Hanya Dibuat Saat Maulid

Sanusi Ardy W - detikBali
Jumat, 05 Sep 2025 08:57 WIB
Foto: Proses pembuatan Minyak Seribu Hajat di Keluarahan Sandubaya, Kecamatan Selong, Lombok Timur, NTB, Kamis (4/9/2025). (Sanusi Ardi W /detikBali)
Lombok Timur -

Minyak Seribu Hajat adalah salah satu obat tradisional yang dipercaya cukup manjur oleh masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (TB). Minyak obat ini hanya diproduksi setiap 12 Rabiul Awal tahun Hijriyah atau Maulid Nabi, bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Sesuai namanya, Minyak Seribu Hajat oleh masyarakat Lombok dijadikan sebagai obat alternatif yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Tradisi pembuatan minyak obat tradisional ini dilakukan beberapa tempat, salah satunya di Lingkungan Reban Tebu, Kelurahan Sandubaya, Lombok Timur.

Sebelum matahari terbenam, masyarakat setempat sudah mulai bergotong royong melakukan segala persiapan untuk memproduksi Minyak Seribu Hajat.

"Tadi sore kami mulai melakukan persiapan, seperti mengupas kelapa untuk persiap seperti mengupas kelapa, mengumpulkan kayu bakar, dan juga keperluan lainya itu kami siapkan sore sehingga," kata salah satu warga setempat, Rusli (65), ditemui detikBali disela-sela kesibukannya membuat menyuling Minyak Seribu Hajat, Kamis (4/9/2025) malam.

Seusai salat Maghrib, parutan buah kelapa tersebut kemudian diperas untuk mendapatkan santan yang nantinya akan dimasak menggunakan kayu bakar diatas tungku api yang telah disiapkan.

"Pengambilan hanya dalam satu kali peras untuk menjaga kualitas dan mendapatkan yang terbaik. Parutan kelapa ini tidak boleh diperas dua kali, jadi yang didapatkan itu adalah benar-benar sari santannya," jelas Rusli.

Simak Video "Video: 61 Perahu Hias Tradisional Rayakan Maulid di Maros"


(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork