Niat dan Tata Cara Sholat Rebo Wekasan: Sejarah, Bacaan Doa hingga Amalan

Niat dan Tata Cara Sholat Rebo Wekasan: Sejarah, Bacaan Doa hingga Amalan

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 19 Agu 2025 18:44 WIB
Ilustrasi sholat
Ilustrasi sholat. (Foto: Getty Images/seb_ra)
Denpasar -

Rebo Wekasan pada tahun ini jatuh pada Rabu, 20 Agustus 2025. Rebo Wekasan adalah sebutan untuk hari Rabu terakhir di bulan Safar yang dalam tradisi sebagian umat Islam dianggap sebagai hari penuh bala atau musibah.

Sebagian masyarakat menunaikan ibadah sholat sunnah khusus, membaca doa, hingga memperbanyak amalan baik di hari ini. Namun, hukum sholat Rebo Wekasan masih menjadi perdebatan di kalangan ulama.

Sejarah dan Asal Usul Rebo Wekasan

Tradisi Rebo Wekasan sudah dikenal sejak lama di berbagai daerah di Nusantara, khususnya di Jawa. Kata wekasan sendiri berarti "terakhir", sehingga Rebo Wekasan artinya Rabu terakhir bulan Safar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sejumlah ulama, tradisi ini muncul dari keyakinan bahwa pada hari Rabu terakhir Safar Allah SWT menurunkan banyak bala atau penyakit. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Arab:
أَخْبَرَنِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَنَّهُ يَنْزِلُ فِي كُلِّ سَنَةٍ فِي آخِرِ يَوْمِ الأَرْبِعَاءِ مِنْ شَهْرِ صَفَرَ ثَلاَثُمِائَةِ وَعِشْرِينَ أَلْفَ بَلاَءٍ

ADVERTISEMENT

Latin:
Akhbaranī Jibrīlu 'alayhis-salām annahu yanzilu fī kulli sanatin fī ākhiri yaumi al-arbi'ā'i min shahri ṣafar ṯsalāṯu mi'atin wa 'isyrīna alfa balā'.

Artinya:
"Jibril AS memberitahuku bahwa pada setiap tahun, di hari Rabu terakhir bulan Safar, akan diturunkan 320 ribu bala."

Meski riwayat ini masih diperdebatkan kesahihannya, tradisi Rebo Wekasan tetap berkembang di kalangan masyarakat. Sebagian ulama menyebutnya sebagai bagian dari kearifan lokal dalam berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Hukum Sholat Rebo Wekasan

Dikutip dari buku Jawaban Problematika Masyarakat (Purnasiswa 2015 MHM Lirboyo), ada dua pandangan berbeda mengenai sholat Rebo Wekasan:

Sebagian ulama melarang dan menyebut sholat Rebo Wekasan haram karena tidak memiliki dasar syariat, sehingga dianggap bid'ah jika diniatkan secara khusus.

Sebagian ulama lain membolehkan, dengan syarat diniatkan sebagai sholat sunnah mutlak atau sholat isti'adzah, yakni sholat untuk memohon perlindungan dari musibah.

Dengan begitu, pelaksanaan sholat Rebo Wekasan bergantung pada niat masing-masing, apakah diniatkan sebagai ritual khusus atau ibadah sunnah umum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Niat Sholat Rebo Wekasan

Berikut bacaan niat sholat Rebo Wekasan sebagaimana dihimpun dari buku Amalan Shalat Rebo Wekasan Versi Blokagung dan laman resmi NU Online:

Arab:
أُصَلِّي سُنَّةً لِيَوْمِ الْآخِرِ مِنْ شَهْرِ الصَّفَرِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
Ushallī sunnatan li-yawmil-ākhiri min shahrish-shafari li-dafʿil-balāʾi arbaʿa rakaʿātin mustaqbila al-qiblati lillāhi taʿālā.

Artinya:
"Aku niat shalat sunnah pada hari terakhir bulan Shafar untuk menolak bala empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Rebo Wekasan

Pelaksanaannya sama seperti sholat sunnah pada umumnya, hanya saja ada tambahan bacaan khusus setelah Al-Fatihah di setiap rakaat. Rakaat 1-4 setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat-surat berikut.

Surat Al-Kautsar dibaca 17 kali.

Arab:

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ ۝ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ۝ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ


Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus."

Surat Al-Ikhlas dibaca 5 kali.

Arab:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ ۝ اللّٰهُ الصَّمَدُ ۝ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ۝ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Artinya: "Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Surat Al-Falaq dibaca 1 kali.

Arab:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ۝ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ۝ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ۝ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ۝ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dari kejahatan malam apabila gelap gulita, dari kejahatan tukang sihir, dan dari kejahatan orang yang dengki'."

Surat An-Nas dibaca 1 kali.

Arab:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ۝ مَلِكِ النَّاسِ ۝ إِلٰهِ النَّاسِ ۝ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ۝ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ۝ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan setan yang membisikkan ke dalam dada manusia, baik dari jin maupun manusia'."

Sholat bisa dilakukan empat rakaat sekaligus dengan satu salam, atau dua rakaat salam lalu dilanjutkan dua rakaat berikutnya.

Doa Setelah Sholat Rebo Wekasan

Setelah selesai sholat empat rakaat, selanjutnya adalah membaca doa. Berikut ini bacaannya.

اللَّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيزُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

اللَّهُمَّ بِسِنِّ الْحَسَنِ وَأَخِيهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيهِ اكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرَّ مَا فِيهِ يَا كَافِي الْمُهِمَّاتِ وَيَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.

اللَّهُمَّ أَعْصِمْنَا مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ وَمَوْتِ الْفُجَاءَةِ وَمِنْ شَرِّ السَّامِ وَالْبَرْسَامِ وَالْحُمَّى وَالْبَرَصِ وَالْجُذَامِ وَالْأَسْقَامِ وَمِنْ جَمِيعِ الْأَمْرَاضِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Allahumma yā shadīdal-quwā wa yā shadīdal-miḥāl, yā ʿazīzu yā man dhallat liʿizzatika jamīʿu khalqik, ikfinī min sharri jamīʿi khalqik, yā muḥsinu yā muj'milu yā mutafaḍḍilu yā munʿimu yā muk'rimu, yā man lā ilāha illā anta, irḥamnī biraḥmatika yā arḥamar-rāḥimīn.

Allahumma bisinni al-ḥasani wa akhīhi wa jaddihi wa abīhi wa ummihi wa banīhi, ikfinī sharra hādhā al-yawmi wa sharra mā fīh, yā kāfiyal-muhimmāt wa yā dāfiʿal-balīyāt, fasayakfīkahumullāh wa huwa as-samīʿu al-ʿalīm, wa ḥasbunallāhu wa niʿmal-wakīl, wa lā ḥawla wa lā quwwata illā billāhi al-ʿaliyyi al-ʿaẓīm.

Allahumma aʿṣimnā min jahdi al-balāʾ, wa daraki ash-shaqāʾ, wa sūʾi al-qaḍāʾ, wa shamātati al-aʿdāʾ, wa mawti al-fujāʾah, wa min sharri as-sām, wal-barsām, wal-ḥummā, wal-baraṣ, wal-judhām, wal-asqām, wa min jamīʿil-amrāḍ, biraḥmatika yā arḥamar-rāḥimīn. Wa ṣallallāhu ʿalā sayyidinā Muḥammad, wa ʿalā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.

Artinya:
Ya Allah, wahai yang Maha Kuat, wahai yang Maha Perkasa dalam perhitungan, wahai Yang Maha Mulia, wahai Dzat yang semua makhluk tunduk pada kemuliaan-Mu, lindungilah aku dari keburukan semua makhluk-Mu. Wahai yang Maha Baik, Maha Indah, Maha Pemurah, Maha Pemberi nikmat, Maha Pemuliakan. Wahai yang tiada Tuhan selain Engkau, limpahkan rahmat-Mu kepadaku wahai Yang Maha Pengasih di antara para pengasih.

Ya Allah, dengan keberkahan Hasan dan saudaranya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, lindungilah aku dari keburukan hari ini dan keburukan yang ada di dalamnya. Wahai yang Maha Mencukupi segala urusan, wahai yang Maha Menghilangkan bala, Allah akan mencukupimu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Cukuplah Allah bagi kami, sebaik-baik tempat bergantung, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Ya Allah, peliharalah kami dari penderitaan berat, dari kesengsaraan, dari keputusan yang buruk, dari kegembiraan musuh, dari kematian mendadak, dan dari keburukan penyakit sam, barsam, demam, belang, kusta, dan segala penyakit. Juga dari segala macam musibah dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara para pengasih. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.

Amalan Lain di Hari Rebo Wekasan

Selain sholat sunnah, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah lain:

  1. Memperbanyak doa, termasuk doa khusus Rebo Wekasan yang populer di kalangan pesantren.
  2. Memperbanyak istighfar, sebagaimana sabda Nabi SAW:
    Arab:
    مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا
    Artinya: "Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan." (HR. Ahmad).
  3. Membaca Al-Qur'an, sebab setiap huruf yang dibaca bernilai sepuluh kebaikan (HR. Tirmidzi).

Sholat Rebo Wekasan hingga kini masih menjadi perdebatan ulama. Ada yang menolaknya, ada pula yang memperbolehkannya dengan niat sholat sunnah mutlak.

Terlepas dari perbedaan itu, umat Islam tetap bisa mengisi Rabu terakhir Safar dengan memperbanyak doa, istighfar, membaca Al-Qur'an, serta ibadah lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads