Ribuan warga Jembrana memadati Jalan Surapati Civic Centre, Kantor Bupati Jembrana, Selasa (18/3/2025). Mereka antusias menyaksikan sebanyak 33 kontingen yang mengikuti acara Pawai Ogoh-Ogoh Anak Usia Dini (PAUD).
Pantauan detikBali, orang tua, anak, maupun masyarakat masih antusias menyaksikan atraksi dari anak-anak PAUD hingga pukul 18.40 Wita. Peserta menampilkan gamelan baleganjur mini serta fragmen tari yang disesuaikan dengan tema masing-masing. Selain itu, banyak juga kontingen yang menggunakan alat musik tradisional lain, seperti kul-kul, untuk mengiringi ogoh-ogoh mereka.
Ketua Panitia, Anak Agung Bagus Hendra Sugihantara Putra, mengatakan pawai tahun ini mengusung tema 'Paraspara Sahaya Aikya Sakti' yang berarti Kekuatan Persatuan dalam Gotong Royong. Tema ini menekankan pentingnya kebersamaan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam melestarikan budaya Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini ada sebanyak 33 kontingen dengan total 83 ogoh-ogoh mini. Selain itu, rute pawai juga mengalami perubahan, yakni sepanjang 200 meter dimulai dari sisi barat Pura Jagatnata, melewati Civic Centre, dan berakhir di depan Kantor Bupati Jembrana," ungkap Hendra saat ditemui detikBali.
Panitia juga menerapkan sistem penilaian berdasarkan kerapian barisan, kemandirian, kolaborasi, ketepatan waktu, serta kemitraan antara sekolah dan orang tua. Selain itu, seluruh peserta diimbau untuk membawa tumbler atau botol minum sendiri sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pengurangan sampah plastik sekali pakai.
"Kami berharap, kegiatan ini dapat terus menjadi agenda tahunan yang berkembang. Kecintaan terhadap budaya Bali perlu kita kenalkan sejak dini," jelas Hendra.
(iws/dpw)