10 Isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa, Tidak Hanya Perhiasan dan Alat Salat

10 Isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa, Tidak Hanya Perhiasan dan Alat Salat

Rio Raga Sakti - detikBali
Rabu, 03 Jul 2024 08:35 WIB
Seserahan Pernikahan
Seserahan pernikahan. Foto: Instagram
Denpasar -

Pernikahan merupakan salah satu momen penting bagi seorang manusia. Setiap daerah memiliki ketentuan adatnya masing-masing dalam hal pernikahan. Jawa merupakan salah satu daerah yang mempunyai adat untuk memberikan seserahan atau peningset kepada mempelai wanita.

Dalam adat Jawa, seserahan atau peningset merupakan sebuah simbol dari pihak mempelai pria sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pihak keluarga mempelai wanita. Ada berbagai macam bentuk seserahan yang bisa diberikan ke keluarga mempelai wanita.

Apa saja isi seserahan atau peningset dalam adat Jawa? Berikut ini detikBali rangkumkan daftar seserahan atau peningset dalam adat Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Seserahan Atau Peningset Dalam Adat Jawa

1. Pakaian dan Kain Batik

Jenama Kain Batik Era SoekamtoJenama Kain Batik Era Soekamto Foto: Dok. Era Soekamto

Pada dasarnya, seserahan yang satu ini tidak jauh berbeda dengan adat lainnya. Akan tetapi dalam adat Jawa, hantaran pakaian tersebut ditambahkan kain batik. Hantaran ini memiliki makna sebagai bentuk doa dan harapan kepada kedua mempelai untuk senantiasa menutup tubuh dan menjaga rahasia dalam rumah tangga mereka.

2. Jarik dan Kebaya

kain jarikkain jarik Foto: Shutterstock/

Jarik dan kebaya menjadi seserahan pernikahan dalam adat Jawa karena memiliki makna yang mendalam. Namun, pemilihan motif dari jarik dan kebaya tidak boleh sembarangan. Hal ini dikarenakan setiap motif jarik dan kebaya mempunyai makna yang berbeda. Dalam adat Jawa, dianjurkan memilih motif sidomukti karena melambangkan kebahagiaan lahir dan batin.

ADVERTISEMENT

3. Kain Pinggang Putih

Kain sindur atau stagen Jawa. (Istimewa)Kain sindur atau stagen Jawa. (Istimewa) Foto: Kain sindur atau stagen Jawa. (Istimewa)

Dalam adat Jawa, memberi seserahan kain pinggang berwarna putih atau biasa disebut stagen merupakan sebuah simbol kekuatan tekad dan niat dari kedua mempelai untuk menghadapi segala cobaan dalam membangun rumah tangga.

4. Wajik dan Jadah

Resep Jadah KetanResep Jadah Ketan Foto: Getty Images

Wajik dan jadah merupakan makanan tradisional yang sering dijadikan sebagai seserahan dalam adat Jawa. Makanan yang dibuat menggunakan ketan ini memiliki makna sebagai cinta dan kasih. Selain itu, karakter yang sedikit lengket dari makanan ini menyimbolkan bahwa hubungan rumah tangga akan senantiasa erat hingga maut memisahkan.

5. Ayam Jantan Jawa

Ayam jantan jawa. (Wikipedia)Ayam jantan jawa. (Wikipedia) Foto: Ayam jantan jawa. (Wikipedia)

Hewan yang satu ini juga kerap dijadikan sebagai hantaran pernikahan dalam adat Jawa. Ayam jantan jawa dianggap sebagai bentuk pengorbanan seorang pria yang besar sekaligus wujud dari ketulusan terhadap mempelai wanita.

6. Anyaman Janur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang bleketepe (anyaman janur muda) dan Ibu Negara Iriana Jokowi melaksanakan prosesi tuwuhan di depan kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, menjelang proses siraman putra bungsu mereka, Kaesang Pangarep, Jumat (9/12/2022) pagi.Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang bleketepe (anyaman janur muda) dan Ibu Negara Iriana Jokowi melaksanakan prosesi tuwuhan di depan kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, menjelang proses siraman putra bungsu mereka, Kaesang Pangarep, Jumat (9/12/2022) pagi. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Hantaran anyaman janur merupakan sebuah ornamen yang tidak boleh dilupakan dalam pernikahan adat Jawa. Anyaman janur memiliki makna sebagai doa agar kedua mempelai pria dan wanita senantiasa mengingat sang pencipta.

7. Pisang Raja, Buah Jambe, dan Kapur Sirih

buah pinang, sirih dan kapurbuah pinang, sirih dan kapur Foto: (Kurnia/detikTravel)

Pisang raja merupakan buah yang kerap dijadikan hantaran dalam adat Jawa, begitu juga dengan buah jambe dan kapur sirih. Pisang raja memiliki makna sebagai bentuk pemanjatan doa karena bentuk pisang yang satu tangkai memiliki bentuk seperti tangan yang sedang berdoa.

8. Perhiasan

Masyarakat Serbu Toko Emas Bikin Cincin KawinMasyarakat Serbu Toko Emas Bikin Cincin Kawin Foto: Ardan Adhi Chandra

Memberikan seserahan perhiasan berupa emas merupakan salah satu tradisi dalam pernikahan yang menggunakan adat Jawa. Akan tetapi, jumlah atau kadar perhiasan yang diberikan kepada mempelai wanita juga tergantung dengan kemampuan dari mempelai pria. Hantaran perhiasan menjadi simbol bahwa mempelai wanita akan selalu bersinar di kehidupan rumah tangga.

9. Bunga

Ada dua jenis bunga yang harus dijadikan seserahan dalam adat Jawa, yaitu bunga kenanga dan melati putih. Kedua bunga ini harus dibawakan dalam jumlah kecil dan dimasukkan ke keranjang kecil. Bunga ini merupakan simbol doa agar kehidupan yang akan dijalani kedua mempelai akan terus wangi layaknya bunga di taman.

10. Alat Ibadah

Seserahan PernikahanSeserahan Pernikahan Foto: Getty Images/iStockphoto/Jamaludin Yusup

Menjadikan alat ibadah atau seperangkat alat salat sebagai hantaran pernikahan merupakan hal yang sudah umum terjadi. Hal ini juga dikarenakan masyarakat Jawa mayoritas beragama Islam. Selain itu, seperangkat alat salat menjadi sebuah simbol tanggung jawab dari seorang pria untuk membimbing istrinya kelak.

Nah, itu adalah beberapa daftar hantaran atau peningset lamaran dalam adat Jawa. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads