Gendang beleq merupakan salah satu alat musik tradisional dari Pulau Lombok. Alat musik tradisional ini merupakan warisan leluhur Suku Sasak terdahulu yang mendiami Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gendang beleq biasanya dimainkan oleh belasan personel yang menjadi kelompok penabuh gendang. Alat musik ini kerap dimainkan dalam acara adat, yaitu tradisi pengiring nyongkolan atau rangkaian prosesi perkawinan masyarakat Suku Sasak di Lombok. Selain itu, gendang beleq juga sering dipentaskan dalam acara hajatan lainnya.
Lantas, bagaimana sejarah dari gendang beleq? Simak sejarah hingga cara memainkan gendang beleq berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Gendang Beleq
Nama gendang beleq diambil dari kata gendang dan beleq yang berasal dari bahasa Sasak. Gendang adalah alat musik dan beleq berarti besar. Seperti wujud visualnya, gendang beleq diartikan sebagai gendang yang berukuran besar.
Menurut laman Warisan Budaya Kemdikbud, gendang beleq awalnya digunakan sebagai alat musik pengiring dan penyemangat pagi para prajurit yang akan berperang di masa lalu. Suara yang dihasilkan oleh gendang beleq diyakini mampu membuat prajurit yang akan menuju medan perang lebih percaya diri dan lebih berani ketika bertempur.
Selain itu, gendang beleq juga digunakan untuk menyambut pahlawan yang telah kembali dari medang perang. Adapun, kesenian ini biasanya diiringi suara seruling dan rencek atau gemerincing suara kepingan kuningan.
Bagian-bagian dari Gendang Beleq
Gendang beleq memiliki beberapa bagian yang terbuat dari berbagai macam bahan. Berikut ini bagian-bagian serta bahan pembuatannya yang dilansir dari laman Warisan Budaya Kemdikbud:
- Rempeng, yaitu penampang gendang yang terbuat dari kulit sapi
- Batang, yaitu badan gendang yang dibuat dari kayu tap
- Jangat, yaitu tali yang bahannya terbuat dari kulit
- Wangkis, yaitu tali penguat yang melingkari ramping terbuat dari kulit
- Pengulung, yaitu pembungkus kawat
Cara Memainkan Gendang Beleq
Gendang beleq dimainkan oleh sekelompok orang yang berisikan belasan orang. Dalam pertunjukkan gendang beleq, para pemain menggunakan kedua tangannya untuk memukul kulit drum yang menggugah semangat.
Pertunjukan ini biasanya diiringi dengan tarian yang dinamis dan enerjik. Hal tersebut dapat menimbulkan suasana meriah dan bersahaja bagi pemain maupun yang menyaksikannya.
Artikel ini ditulis oleh Husna Putri Maharani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)