Puri merupakan sebutan untuk tempat tinggal bangsawan Bali, khususnya mereka yang masih merupakan keluarga dekat raja-raja Bali. Mengutip laman Kemdikbud, secara etimologis, kata puri berasal dari akhiran bahasa Sansekerta (-pur, -puri, -pura, -puram, -pore) yang berarti kota, kota berbenteng atau kota menara atau istana.
Dalam perkembangannya, pemakaian istilah "Pura" untuk tempat pemujaan Tuhan, sementara "Puri" untuk tempat tinggal para raja dan bangsawan. Yuk ketahui 3 puri besar di Bali.
3 Puri Besar di Bali yang Pernah Jadi Tempat Tinggal Bangsawan
Mulai dari Puri Singaraja, Puri Agung Gianyar hingga Puri Saren Agung bisa wisatawan temukan di Bali. Berikut informasi mengenai ketiga puri tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Puri Agung Singaraja
Puri Agung Singaraja biasa juga disebut sebagai Puri Gede Buleleng. Mengutip laman Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Buleleng, di puri ini, terdapat guratan arsitektur unik pada bangunan kunonya.
Begitu luas dan memiliki pemandangan yang begitu indah, Puri Agung Singaraja mendapat julukan "The Royal Palace Singaraja". Puri ini dibangun oleh Raja Ki Gusti Anglurah Pandji Sakti pada 30 Maret 1604.
Secara historis, Radja Ki Gusti Anglurah Pandji Sakti sekali memerintah dari Jawa ke Timor Indonesia. Menurut e-jurnal dari Undiksha, beliau mampu mendirikan Kerajaan Buleleng dengan menyatukan berbagai wilayah yang ada di utara Bali.
Puri Agung Singaraja menyuguhkan pengetahuan tentang pola-pola kebudayaan yang dalam berbagai hal berbeda dengan puri-puri di Bali Selatan. Lokasi puri ini berada di Jalan Mayor Metra Nomor 12, Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.
2. Puri Agung Gianyar
Menurut e-jurnal dari Universitas Udayana, Puri Agung Gianyar sudah berdiri sejak tahun 1700-an. Pemimpin saat itu adalah Dewa Agung Manggis.
Ketika itu, terjadi dinamika pergulatan antara elit tradisional dari generasi ke generasi. Ide pembangunan kota kerajaan pun datang dari Ida Dewa Manggis Sakti yang merupakan generasi keempat dari Dewa Agung Manggis. Berdirinya Puri Agung Gianyar mengubah Gianyar menjadi pusat pemerintahan kerajaan.
Wisatawan bisa mengunjungi Puri Agung Gianyar untuk melihat Gianyar di masa lalu. Adapun lokasinya berada di Jalan Ngurah Rai-Gianyar Nomor 99, Gianyar, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
3. Puri Saren Agung
Sejak akhir abad ke-19, Puri Saren Agung menjadi tempat tinggal resmi keluarga Kerajaan Ubud, sekaligus menjadi pusat pemerintahan. Menurut laman Kemenparekraf, bisa dikatakan, puri ini merupakan saksi bisu dari Kerajaan Ubud.
Jika Puri Agung Singaraja mendapat julukan "The Royal Palace Singaraja", Puri Saren Agung dijuluki sebagai "Ubud Royal Palace". Mengutip e-journal UAJY, puri ini dibangun oleh Ida Tjokorda Putu Kandel yang kala itu memimpin Ubud.
Pada awalnya, Puri Saren Ubud bukanlah sebuah kerajaan, sebab merupakan bagian dari Kerajaan Sukawati. Puri ini merupakan sebuah Kepunggawaan yang berfungsi membuat peraturan dan menjalankan pemerintahan di kawasan Ubud.
Meski sudah lama dibangun, puri ini masih tetap kokoh terjaga. Arsitektur bangunan tradisional khas Bali dapat dilihat dengan jelas melalui ornamen uukir dan detail lain di setiap sisi puri.
Kini, kompleks bangunan yang ada di jantung Ubud ini difungsikan sebagai museum dan pusat kesenian tradisional di Bali. Di sini, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan tari tradisional hingga memanjakan mata dengan pemandangan hamparan sawah hijau dengan terasering yang rapi.
Destinasi wisata budaya dan sejarah ini berada di area yang strategis. Lokasinya berada di Jalan Raya Ubud Nomor 8, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Itulah ketiga puri besar yang menjadi tempat bagi bangsawan di Bali. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya.
(row/row)