Petugas SPBU Pakai Kebaya-Sarung Lamaholot: Penenun Juga Pahlawan

Flores Timur

Petugas SPBU Pakai Kebaya-Sarung Lamaholot: Penenun Juga Pahlawan

Yurgo Purab - detikBali
Jumat, 10 Nov 2023 19:57 WIB
Wanita petugas SPBU di Larantuka mengenakan kebaya dan sarung tenun memperingati Hari Pahlawan.
Wanita petugas SPBU di Larantuka mengenakan kebaya dan sarung tenun memperingati Hari Pahlawan. (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Seorang gadis petugas SPBU di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengenakan kebaya dan sarung tenun Lamaholot untuk memperingati Hari Pahlawan, 10 November. Bagi wanita bernama Karlin Tinci, ini adalah salah satu cara untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan.

Gadis berusia 23 tahun itu terlihat anggun dengan kebaya merah. Penampilannya semakin elegan dengan sarung Lamaholot yang melingkar di bawahnya.

Sembari mengisi BBM untuk kendaraan yang mengantre di SPBU Weri Larantuka, Karlin ingin sekaligus mengedukasi pentingnya menjaga budaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menghormati jasa para pahlawan, juga melestarikan budaya kita," ujar Karlin kepada detikBali, Jumat (10/11/2023).

Karlin mengatakan, sarung adat Lamaholot dari wilayah Adonara yang ia kenakan merupakan buatan neneknya.Bagi dia, neneknya dan para penenun kain di kampungnya layak disebut pahlawan. Sebab, merekalah yang masih bertahan untuk menjaga dan melestarikan salah satu warisan budaya itu.

ADVERTISEMENT

"Mereka (para pembuat sarung) juga pahlawan yang melestarikan tenun ikat daerah," ujarnya.

Dia berharap, dengan aksinya itu, kain tenun di daerahnya tetap lestari. Ini jadi salah satu cara anak muda untuk menghormati jasa para pahlawan yang gugur di medan perang.

Dia berharap, orang muda saat ini harus tetap berjuang seperti parah pahlawan yang berdarah-darah dan terluka memperjuangkan bangsa dan negara.




(dpw/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads