Situs warisan dunia Tembok Besar China dilaporkan mengalami kerusakan parah. Kerusakan itu diduga akibat ulah pekerja konstruksi yang mencari jalan pintas.
Dilansir dari detikINET, ada celah besar yang terbuka di daerah dekat Youyu di pusat Provinsi Shanxi. Dua orang yang diduga pelaku perusakan salah satu ikon China itu, sudah ditangkap.
Polisi setempat menuduh dua orang tersebut menghancurkan peninggalan budaya setelah menerima laporan kerusakan pada 24 Agustus. Mereka berhasil menemukan tersangka dengan mengikuti jejak dari tembok yang rusak menuju ke wilayah tetangga Horinger County.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir CNN, pelaku yang diamankan adalah seorang laki-laki dan perempuan berusia 38 tahun serta 55 tahun.
"Kedua pelaku diduga ingin memperbesar lubang yang sudah ada di Tembok Besar China dengan ekskavator untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan," menurut pernyataan kepolisian setempat, dilansir dari detikINET, Kamis (14/9/2023).
Kerusakan yang dilakukan keduanya terletak pada bagian tembok yang berasal dari dinasti Ming (1368-1644) atau Tembok Besar ke-32. Selama ini, bagian tersebut relatif terawat dengan baik dan terdaftar sebagai artefak budaya provinsi.
Tembok Besar China adalah serangkaian tembok kuno dan fortifikasi yang panjangnya lebih dari 20 ribu km di sepanjang utara China. Tembok ini terus dibangun selama berabad-abad, dari abad ke-3 SM hingga abad ke-17 M, sebagai bagian dari proyek militer untuk mempertahankan wilayah China dari invasi suku nomaden utara.
Diketahui bahwa Tembok Besar China dibangun oleh Kaisar Qin Shi Huang. Karena keunikan dan sejarah di baliknya, Tembok Besar China ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987.
Artikel asli pada laman ini telah tayang di detikINET. Baca selengkapnya di sini!
(dpw/gsp)