Kata-kata bijak merupakan kalimat positif yang mengandung pesan motivasi dan inspirasi agar setiap orang yang membacanya memiliki gambaran atau arahan untuk menjalani kehidupan agar penuh dengan kebaikan. Tidak hanya dalam Bahasa Indonesia, kata bijak juga ada yang menggunakan bahasa daerah, salah satunya yaitu kata bijak bahasa Bali.
Kata bijak bahasa Bali biasanya digunakan sebagai petuah atau nasehat hidup yang disampaikan oleh orang tua kepada anak, saudara, dan teman. Makna yang terkandung dalam kata-kata bijak bali Bali juga tentunya diberikan kepada masyarakat Bali untuk senantiasa bersikap baik kepada sesama manusia.
Terlebih lagi Bali yang dikenal dengan keindahan alam dan budaya serta keanekaragamannya selama ini dijadikan sebagai tujuan destinasi wisata oleh banyak orang. Kata bijak bahasa Bali yang telah diwariskan secara turun-temurun tersebut tidak hanya akan menjadi pedoman kehidupan masyarakat setempat, melainkan juga akan menjadi tradisi bagi masyarakat Bali yang nantinya bisa diperkenalkan kepada orang yang berkunjung ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata-kata Bijak Bahasa Bali beserta Artinya
Layaknya adat istiadat, kata bijak bahasa Bali ini juga bisa dijadikan sebagai pedoman hidup bagi masyarakat setempat. Kata bijak tersebut bisa saja berisikan perintah, larangan, anjuran bahkan petunjuk untuk kehidupan sehari-hari.
Berikut ini adalah 10 kata-kata bijak bahasa Bali lengkap beserta maknanya.
- Da ngaden awak bisa, depang anake ngadanin. (Jangan menganggap kamu paling bisa, biar orang lain menilainya.)
- Tong ngelah karang sawah, karang awake tandurin. (Jika kamu tidak punya lahan sawah, maka lahan dalam diri (jiwa) hendaknya kamu tanami.)
- Sagilik Saguluk, Salunglung Sabayantaka, Paras Paros Sarpanaya, Saling Asah Asih Asuh. (Bersatu padu, menghargai pandangan orang lain, menetapkan segala sesuatu dengan cara musyawarah dan mufakat, saling mengingatkan, menyayangi dan membantu.)
- Yadin ririh, enu liu pelajahin. (Walaupun kamu cerdas, masih banyak yang harus dipelajari.)
- Ilang luu buke katah. (Sampah hilang, masih ada debu.)
- Raket Sekadi Sampat Lidi. (Rekat seperti sapu lidi.)
- Geginane buka nyampat, anak sai tumbuh luu. (Seperti pekerjaan menyapu, setiap hari selalu mendapati sampah.)
- Kemikan ne luir madu juruh. (Senyumnya manis semanis madu.)
- Alis ne madon intaran. (Alisnya seindah lengkung daun intaran/daun mimba.)
- Sledet ne kadi tatit. (Lirikan matanya seperti petir.)
- Setiap untaian kata bijak bahasa Bali memiliki arti dan makna tersendiri. Ada yang berisikan nasihat, pedoman, petunjuk, hingga memberikan pengingat bagi para pembaca untuk tetap melakukan kebaikan dalam kehidupan.
Seperti 10 kata-kata bijak di atas, juga mengarahkan setiap manusia untuk tetap berperilaku dan bersikap dengan baik kepada sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Entah dengan menaati setiap peraturan yang sudah ada atau menjauhi setiap larangan yang telah dibuat.
Salah satunya dengan menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada di tengah masyarakat. Keberagaman yang ada akan tampak harmonis jika setiap orang memiliki kesabaran dan mampu mengendalikan sikap dan perilakunya kepada orang lain.
Tidak hanya itu, kata bijak bahasa Bali juga berusaha mengajarkan kita untuk tetap rendah hati dan tidak menyombongkan apapun. Buang semua kebiasaan dan sifat buruk dalam diri, serta mulai menanamkan benih kebaikan dalam hidup di tengah keanekaragaman.
Sikap buruk hanya akan melahirkan keburukan. Semakin banyak kebaikan yang dilakukan, maka akan menciptakan kedamaian dalam kehidupan.
Itulah beberapa contoh kata bijak bahasa Bali beserta artinya. Semoga bermanfaat.
(khq/fds)