Desa Adat Ngis di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, kembali menggelar tradisi Aci Gedobong, Sabtu (4/2/2023). Ritus yang menggunakan sarana batang pohon pisang itu digelar setahun sekali, tepatnya sehari sebelum Purnama Sasih Kawulu berdasarkan sistem penanggalan Bali.
Jro Kubayan Desa Adat Ngis I Gede Antara Diputra mengatakan pelaksanaan Aci Gedebong diawali dengan mempersiapkan berbagai sarana upacara sejak Jumat (3/2/2023). Mulai dari gedebong atau batang pohon pisang, kelakat, buah-buahan, dan perlengkapan lainnya.
"Batang pohon pisang tersebut kemudian ditanam di depan masing-masing rumah, setelah itu dihias sesuai dengan kreativitas warga," kata Diputra, Sabtu (4/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Beragam Cara Melestarikan Arak Bali |
Masing-masing warga menghiasi batang pohon pisang yang sudah menyerupai sanggah tersebut dengan berbagai macam buah-buahan. Sarana lainnya berupa banten pajegan juga dihaturkan pada masing-masing sanggah gedebong.
"Jika punya uang lebih, buah yang digunakan juga semakin banyak dan beragam jenis," kata Diputra.
Diputra menjelaskan Aci Gedebong merupakan ungkapan syukur kepada alam semesta yang sudah memberikan kesuburan dan kemakmuran. Persembahan tersebut ditujukan kepada Dewi Sri sebagai dewanya kemakmuran.
Sebelum Aci Gedebong dimulai, krama adat setempat mengikuti paruman atau forum musyawarah di Pura Puseh Desa Adat Ngis. Paruman tersebut dipimpin langsung oleh Jro Pasek sebagai orang yang dituakan di Desa Adat Ngis.
Setelah paruman selesai, warga diberikan tirtha atau air suci yang nantinya digunakan untuk melaksanakan Aci Gedebong. Ritus tersebut digelar di depan rumah masing-masing warga dan dipimpin oleh Jro mangku.
"Ini bentuk syukur dari masyarakat atas karunia-Nya selama ini yang sudah memberikan kesuburan sehingga hasil panen melimpah," kata Diputra.
Setelah Aci Gedebong, buah-buahan yang telah dipersembahkan tersebut kembali diambil untuk dibawa ke rumah masing-masing. Buah-buahan tersebut dapat disantap bersama keluarga. Sehari setelah ritus itu digelar, sanggah gedebong di depan rumah selanjutnya dicabut dan dibersihkan.
(iws/BIR)