.webp)
Memelihara ikan menjadi hobi banyak orang. Selain mempercantik ruangan, memelihara ikan juga baik untuk kesehatan jiwa. Salah satu jenis ikan yang bisa kalian pelihara adalah ikan mas koki bali.
Ikan yang cantik dan mungil ini memiliki bentuk yang unik. Warnanya pun bermacam-macam dan perawatannya cukup mudah. Dan jika ditekuni, memelihara ikan mas koki bali bisa menjadi bisnis.
Di sini akan kita bahas segala sesuatu tentang ikan mas koki bali. Apa bedanya dengan ikan mas koki lainnya dan apa saja jenis serta ciri-cirinya? Simak terus ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Ikan Koki Bali
Bicara sejarah ikan mas koki bali, ada beberapa versi yang menjelaskan bagaimana ikan tersebut dikenal di Bali. Hal ini seperti yang dikatakan petani ikan asal Bali, Aditya dan breeder asal Bali bernama Agus.
Aditya yang merupakan pengelola akun Instagram @mertakokibali, mengatakan ikan mas koki masuk ke Bali pada masa pemerintahan Raja Sri Aji Jaya Pangus.
"Ikan mas koki masuk ke Bali di masa pemerintahan Raja Sri Aji Jaya Pangus. Kami belum tahu pastinya pada tahun berapa masuknya ikan mas koki bali, tapi diperkirakan tahun 1300-1600 Masehi," kata Agus kepada detikBali, Senin (26/12/2022).
Ada juga versi yang mengatakan masuknya ikan mas koki ke Bali berkaitan dengan negeri China. Hal ini disampaikan Agus yang menjadi pengelola akun @singapadu_kokibali.
"Menurut beberapa cerita, iya betul ikan ini datangnya dari Tiongkok, Cina lewat jalur perdagangan. Dulu ikan ini hanya dimiliki khusus untuk kaum keluarga bangsawan, dan kerajaan. Dan akhirnya beredar ke masyarakat umum karena sistem perdagangan barter di mana ikan ini dibarter dengan kebutuhan lainnya,' ujar Agus.
Jenis Ikan Koki Bali
Ikan mas koki termasuk dalam spesies yang bernama latin Carassius auratus. Spesies ini masuk dalam genus Carassius dan famili Cyprinidae. Sementara ikan mas koki bali belum memiliki nama khusus.
Untuk diketahui, ikan mas koki bukan hewan endemik di Pulau Dewata, meskipun memiliki nama bali. Hewan endemik adalah hewan yang asli dari suatu daerah dan tidak ditemukan di daerah lain.
"Untuk status ikan sebagai hewan endemik, sepertinya belum. Karena belum ada penetapan sah dari Dinas Perikanan terkait ikan mas koki bali. Semoga ke depannya status ikan mas koki bali bisa ditetapkan sebagai hewan endemik Bali. Untuk nama latin ikan mas koki bali setahu saya belum diketahui nama latinnya apa," kata Agus.
Ciri atau Karakteristik Ikan Koki Bali
Meski belum disebut hewan endemik, ikan mas koki bali memiliki perbedaan dengan jenis ikan mas koki lainnya. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk badan, bentuk mata dan sirip. Berikut sejumlah perbedaan menurut peternak ikan mas koki bali.
"Bentuk badan bulat telur, mata telesimetris, panjang sirip ekor melebihi panjang tubuh ikan maskoki. Sirip yang meliputi dada, perut, anus, dan punggung ini biasanya lebih panjang dibandingkan ikan mas koki lainnya," kata Aditya.
"Banyak perbedaan dari ikan mas koki bali dan ikan mas koki jenis lainnya. Dari bentuknya, ikan mas koki bali memiliki bentuk mata telescopic yang menonjol keluar, memiliki bentuk badan lebih pendek dari ikan mas koki lainnya dan menyerupai bentuk telur, memiliki sirip dan ekor yang panjang bahkan ekornya bisa melebihi panjang body-nya dan berbentuk seperti kupu kupu," kata Agus.
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan beberapa perbedaan ikan mas koki bali dengan ikan mas koki lainnya.
- Bentuk badan lebih pendek, seperti bulatan telur.
- Bentuk mata telesimetris/telescopic yang menonjol keluar.
- Panjang sirip ekor lebih panjang dari ikan mas koki lainnya.
- Bentuk sirip seperti kupu-kupu.
- Panjang ekor biasanya melebihi badannya.
Proses Budidaya Ikan Mas Koki Bali
Membudidayakan ikan mas koki bali tidak begitu sulit, namun memang agak membutuhkan ketelitian. Proses budidaya ikan ini dimulai dari pemilihan bibit, pemberian makanan, hingga perkembangbiakan ikan.
Setiap peternak memiliki tips atau cara berbeda dalam membudidayakan ikan mas koki bali. Berikut proses budidaya ikan mas koki bali berdasarkan breeder pemilik akun @mertakokibali.
- Memilih indukan yang baik, dengan cara berikut:
- Ikan agresif atau tidak loyo dan berdiam di dasar akuarium.
- Warna ikan cerah dan tidak ada bercak luka.
- Ikan sedang tidak terkena penyakit apapun.
- Fisik ikan lengkap atau tidak cacat.
- Ikan mas koki jantan dan betina memiliki sirip dada yang berbeda. Ikan mas koki jantan memiliki sirip yang bertekstur kasar dan menonjol ketika diraba. Sedangkan betina sirip dadanya halus.
- Bagian perut betina jika ditekan akan terasa lembek dan mengeluarkan cairan kuning, sedangkan jantan akan mengeluarkan cairan berwarna putih dari lubang genital.
- Usia ideal indukan jantan 11 bulan dan betina 10 bulan.
- Saat berenang, indukan jantan cenderung lincah.
- Indukan betina biasanya menggendong telur sehingga gerakannya agak lambat.
- Pilih lokasi yang tepat.
- Pastikan bebas dari banjir dan gangguan yang berasal dari alam lainnya.
- Perhatikan keamanan lingkungan.
- Lokasi harus bebas dari pemangsa seperti burung pemakan ikan, kucing, dan lainnya.
- Bebas pencemaran lingkungan sehingga kualitas air kolam tetap baik.
- Untuk keperluan breeding, biasanya memerlukan 2 jantan dan 1 betina.
- Langkah pertama masukkan induk jantan dan betina yang siap kawin sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.
- Sediakan kakaban atau media penempelan telur. Media ini bisa berupa gagang, kelambu, eceng gondok, dan ijuk.
- Setelah bertelur, angkat dan pindahkan kedua induk dengan tempat yang berbeda.
- Telur ikan mas koki akan menetas setelah 2-4 hari.
- Beri pakan yang cukup pada kedua induk.
- Setelah 30 hari, induk tersebut bisa dipisahkan kembali.
- Pada musim hujan, ikan sangat rentan terkena penyakit. Sebisa mungkin ikan mas koki bali sering dikenai sinar matahari.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai ikan mas koki bali yang merupakan ikan hias yang memiliki keunikan tersendiri. Detikers kini sudah tahu sejarah dari ikan mas koki bali dan apa ciri-cirinya. Kalian juga bisa membudidayakan ikan ini sendiri di rumah dengan tips di atas. Semoga bermanfaat.
(bai/fds)
