.webp)
Selamat Hari Raya Natal 2022 untuk semua umat Nasrasi di Bali. Pulau Dewata dengan mayoritas pemeluk Hindu, memiliki tradisi unik di momen Natal.
Umat Nasrani di beberapa wilayah Bali merayakan Natal dengan menjaga tradisi yang ada. Seperti mengenakan pakaian adat Bali, memasang penjor dan gebogan, bahkan nampah seperti Galungan.
1. Pakaian Adat Bali
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemaat Gereja Katolik Santa Maria Immaculata di Tabanan mengenakan pakaian adat Bali saat melaksanakan rangkaian peribadatan Natal. Seperti saat ibadah malam Natal, Sabtu (24/12/2022), sebagian jemaat berbusana adat Bali.
Tak hanya di Tabanan, jemaat Gereja Hati Kudus Yesus Palasari Jembrana juga memakai pakaian adat Bali setiap hari raya. Krama Nasrani di sana juga menggunakan pakaian adat Bali setiap Sabtu Paskah.
2. Nyekar Pakai Canang
Umat Nasrani di Banjar Palasari, Desa Eka Sari, Kecamatan Melaya, Jembrana, nyekar kuburan menjelang Hari Raya Natal menggunakan canang dan dupa seperti umat Hindu Bali. Tradisi tersebut memang mengadopsi masyarakat Hindu Bali.
"Memang kami di sini (Palasari), khusus umat Kristen Katolik ketika nyekar tidak hanya menggunakan bunga, namun menggunakan canang dan dupa. Karena warga Palasari seluruhnya masyarakat asli Bali," ungkap Romo Agustinus Sugiarto, Sabtu (24/12/2022).
Selain nyekar kuburan, ibadah Natal dan Paskah di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Palasari Jembrana juga menggunakan dupa. "Ya karena tradisi Bali saat ibadah menggunakan canang dan dupa, gereja Katolik dalam upacara menggunakan dupa juga," paparnya.
Simak tradisi unik Natal di Bali lainnya di halaman selanjutnya...
Warga Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, memasang penjor menjelang Hari Raya Natal. Selain memasang penjor di setiap rumah, sejumlah gereja juga sudah dihias dengan nuansa Bali, seperti Gereja Palasari Jembrana yang juga berhias penjor.
"Memang kami dari tahun ke tahun ketika Hari Raya Paskah dan Natal tetap membuat penjor dan dipasang di setiap rumah warga yang beragama Kristen," ungkap Wayan Paulus (35) salah seorang warga Desa Blimbingsari, Sabtu (24/12/2022).
Hal yang sama dilakukan warga Desa Adat Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung. Penjor juga menghiasi gereja di desa setempat. Pernak-pernik yang menghiasi gereja kental nuansa Bali, seperti penjor, pelengkung atau hiasan janur melengkung, umbul-umbul, gebogan bunga, hingga kain bercorak emas khas Bali.
4. Pasang Gebogan
Selain memasang penjor, Gereja Palasari Jembrana juga menggunakan gebogan di dalam gereja. Hal ini dimaknai dan bertujuan agar bisa selalu ajeg.
"Itu pesan penglingsir (leluhur) kami. Sampai saat ini hidup rukun dan harmonis, tidak pernah ada permasalahan. Semoga kerukunan dan keamanan tetap terjaga. Kami ke depannya masih ingin berbagai bersama saudara saudara antar agama," jelas DPP Gereja Palasari I Nyoman Sugiri.
5. Nampah
Seperti perayaan Galungan, warga Desa Adat Tuka melakukan penampahan. "Mirip seperti saudara di Bali yang melaksanakan penampahan, kami juga melakukan yang sama mulai Jumat sore sampai Sabtu pagi dengan nampah babi," ungkap tokoh Paroki Tritunggal Maha Kudus Tuka I Nyoman Alowisius, Sabtu (24/12/2022).
Kata Nyoman, tradisi menjor dan nampah atau mebat sudah berlangsung lama. Warga akan menyiapkan beragam olahan untuk disantap bersama-sama. Umumnya dibuat menjadi lawar, dan makanan khas Bali lainnya.
Simak Video "Pantauan Dari Udara Lalin Jelang Natal 2022, Tol Cipali Ramai Lancar"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hsa)
