Saat berkunjung ke Bali, begitu banyak wisatawan yang menyempatkan diri untuk menyaksikan tari kecak. Tak heran jika tarian ini telah terkenal sampai ke mancanegara.
Meski gerakannya sederhana, tapi jumlah penarinya yang cukup banyak membuat tarian ini unik dan menarik. Yuk ketahui lebih lanjut mengenai tari kecak.
6 Keunikan Tari Kecak
1. Gerakan yang Monoton
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut buku Unsur Tari dan Simbolnya, tarian dari Bali ini memiliki gerakan yang monoton atau tidak banyak variasi. Para penari menggerakkan tangan di atas kepala sambil duduk melingkar.
Selain itu, menurut makalah Tari Kecak dari Bali SMA Negeri 1 Lebahabang, Cirebon, gerakan tari kecak yang ada di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ubud ataupun di tempat lainnya seperti seseorang yang sedang melakukan pemujaan pada upacara Sanghyang.
2. Iringan tarian
Tak ada alat musik yang dimainkan pada saat tari kecak berlangsung. Para penari akan mengeluarkan suara 'cak' sehingga membentuk musik akapela. Seseorang yang bertindak sebagai pemimpin akan memberi tekanan nada tinggi atau rendah, seseorang lainnya mengantarkan alur cerita.
Dalam tarian ini ada beberapa properti yang terlihat, seperti bara api, bunga kamboja, gelang kerincing, selendang hitam putih, topeng dan tempat sesajen yang membuatnya terkesan semakin sakral dan mistis.
3. Drama yang dimainkan
![]() |
Tari kecak mengisahkan cerita Ramayana yang berusaha membebaskan Dewi Sinta dari tangan Rahwana. Secara garis besar, ada lima bagian cerita
Bagian satu menceritakan keberadaan Ramayana dan Dewi Shinta di dalam hutan, kemudian disusul dengan kemunculan kijang emas. Di akhir cerita, Shinta berhasil diculik Rahwana, lalu dibawa ke Alengka yang merupakan kerajaan Rahwana
Bagian dua menceritakan Dewi Shinta yang ditawan di lingkungan kerajaan Alengka. Dia dijaga oleh keponakan Rahwana, Trijata. Shinta bersedih dan berharap Ramayana datang membebaskan dirinya.
Hanoman sebagai utusan Ramayana datang kepada Shinta. Dia memberi isyarat bahwa Ramayana akan menyelamatkan Shinta.
Pada akhir cerita di bagian kedua, Hanoman mengacak-acak keraton Alengka. Dia membakar bangunan serta taman.
Kemudian, bagian keempat menceritakan pertempuran antara Ramayana dan Rahwana.
Setelah itu, di bagian kelima, kemenangan Ramayana atas Rahwana diceritakan. Dewi Shinta pun berhasil dibebaskan dan berhasil bertemu kembali dengan Ramayana.
Menurut situs Binus University, drama yang ditampilkan pun memiliki pesan moral yang disampaikan para tokoh. Misalnya, tokoh Rahwana digambarkan sebagai sosok serakah yang mengambil paksa hak orang lain.
Sementara, tokoh Dewi Shinta menggambarkan kekasih yang setia kepada Ramayana, begitu pula Rama yang pantang menyerah saat menyelamatkan Sinta.
4. Busana Sederhana
Menurut buku Unsur Tari dan Simbolnya busana yang dikenakan dalam tari kecak hanya berupa kain yang dibentuk menjadi celana pendek. Bagian atasnya pun terbuka tanpa baju. Kemudian sebuah hiasan setangkai bunga disematkan di telinga.
5. Tempat Pertunjukan yang Eksotis
Berlokasi di Bali, tari kecak mempunyai daya tarik tersendiri. Menurut situs pesona travel Kemenparekraf, ada beberapa tempat wisata di Bali yang menjadi lokasi tari kecak.
- Uluwatu
Keunikan dari menonton tari kecak di Uluwatu adalah pemandangan sunset yang begitu indah. Stagenya memang didesain agar penonton bisa melihat sunset yang menampung hingga 500 orang. Selain menyaksikan tari kecak, wisatawan juga bisa melihat kera berkeliaran.
- Tanah Lot
Sama seperti di Uluwatu, di Tanah Lot, wisatawan bisa menyaksikan tari kecak sambil menikmati suguhan pemandangan sunset. Keunikan dari lokasi dari Tanah Lot adalah letaknya yang berada di atas batu karang besar. Jadi, ketika air laut pasang, pura akan terlihat berada di tengah laut.
- GWK (Garuda Wisnu Kencana)
Berlokasi tak jauh dari Bandara Ngurah Rai membuat tempat wisata ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional.
Keunikan dari GWK yaitu memiliki patung besar dan gagah, bahkan tertinggi di dunia. detikers bisa menyaksikan tari kecak yang bertempat di amphitheatre GWK.
- Ubud
Salah satu lokasi favorit yang menampilkan tarian kecak di Ubud adalah Taman Saraswati, sebab, tempat pertunjukan digelar di sebuah pelataran yang dikelilingi oleh kolam teratai.
Selain menonton tari kecak, ada galeri seni yang bisa dikunjungi.
- Batu Bulan
Berlokasi di kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar, lokasi Batu Bulan begitu strategis. Menariknya, selain bisa menikmati tari kecak, wisatawan juga bisa menyaksikan pementasan budaya tari Barong dan Legong.
Ada pula galeri atau toko yang berisi seni pahat karya seniman-seniman Batu Bulan.
6. Jumlah Penari
Tari kecak umumnya dimainkan oleh 50 orang penari laki-laki. Mereka duduk dalam posisi melingkar. Menurut Jalur Rempah Kemdikbud, posisi ini menggambarkan peristiwa Ramayana, saat barisan kera pasukan Dewa Hanuman membantu Ramayana saat melawan Rahwana dalam menyelamatkan Sinta.
Pada tahun 1979, tari ini dimainkan oleh 500 penari. Tapi, pada tahun 2006, rekor dipecahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5.000 penari.
Itulah beberapa keunikan dari tari kecak. Mulai dari gerakan, iringan tarian, lokasi hingga jumlah penari yang banyak. detikers tertarik untuk melihat pertunjukan tari kecak?
(elk/fds)