Tari Panyembrama: Sejarah, Properti dan Gerakannya

Tari Panyembrama: Sejarah, Properti dan Gerakannya

Adelaide Wreta - detikBali
Sabtu, 29 Okt 2022 02:36 WIB
Tari Penyembrana.
Tari Penyembrama. Foto: Adelaida Wreta/detikcom
-

Tari Panyembrama merupakan salah satu tarian tradisional yang masih ditampilkan hingga kini untuk saat-saat tertentu. Tariannya memiliki gerakan dengan makna khusus yang menjadikannya berbeda dengan tarian lain. Bagaimana sejarah, properti, dan gerakan tariannya? Simak artikel berikut ini untuk penjelasan lanjutan!

Sejarah Tari Panyembrama

Tari Penyembrana.Aksi Tari Penyembrama. Foto: gobleg-buleleng.desa.id

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tari Panyembrama merupakan tari tradisional asal Bali yang seringkali ditampilkan untuk penyambutan tamu, terutama tamu istimewa. Nama tarian ini pun berasal dari kata sambrama yang berarti 'sambutan.' Meskipun begitu, Tari Panyembrama dulunya adalah tari pelengkap persembahan sebelum Tari Sanghyang atau Rejang dipentaskan dalam upacara umat Hindu di Pura.

Properti Tari Panyembrama

ADVERTISEMENT
Tari Penyembrana.Tari Penyembrama yang dilengkapi canang. Foto: adesta.kemenparekraf.go.id

Untuk memeriahkan TariPanyembrama, penari umumnya akan menggunakan sejumlah properti, mulai dari properti untuk kepala hingga properti umum. Berikut ini adalah berbagaipropertinya:

Tapih

Properti pertama adalah tapih. Properti satu ini umumnya digunakan paling pertama dan memiliki ciri-ciri berwarna kuning. Warna kuningnya dipakai sampai bawah mata kaki.

Kamen

Properti selanjutnya adalah kamen. Properti ini memiliki warna hijau dan penggunaannya dilakukan setelah tapih telah dipakaikan di bawah lutut dan satu tapak dari bawah lutut.

Sabuk Prada

Selanjutnya adalah sabuk prada. Sabuk satu ini digunakan oleh penari Panyembara dengan cara melilitkan sabuk pada tubuh penari yang panjangnya mencapai dada.

Selendang

Selendang juga menjadi salah satu properti yang digunakan dalam menampilkan Tari Panyembara. Selendangnya berwarna kuning dan dililitkan pada dada.

Bunga Emas

Properti selanjutnya adalah bunga emas. Bila sebelumnya merupakan properti tubuh seperti kaki, pinggang, mata kaki, dan dada, bunga emas merupakan properti untuk kepala.

Cemara

Sama seperti bunga emas, properti satu ini merupakan properti yang digunakan di kepala.

Bunga Imitasi Warna Merah

Properti selanjutnya adalah bunga imitasi warna merah. Properti satu ini juga digunakan di kepala.

Rambut disasak

Meski poin satu ini bukanlah properti terpisah, rambut disasak menjadi salah satu bagian dari Tarian Panyembrama.

Bokor

Bokor merupakan pinggan besar yang cekung dan bertepi lebar. Biasanya, penari Panyembrama juga menggunakan properti satu ini.

Canang

Selanjutnya adalah canang. Properti ini juga menjadi pelengkap dalam pertunjukan Tarian Panyembrama.

Gerakan dan Makna Tari Panyembrama

Setiap gerakan yang ditunjukkan Tari Panyembrama memiliki proses atau langkah yang berbeda-beda dan memiliki maknanya sendiri. Gerakan dan mana tariannya dijabarkan oleh Sustiawati, Arini, Suci, Armini, dan Sukasih dalam buku Pengetahuan Seni Tari Bali sebagai berikut:

1. Papeson

Gerakan papeson dimulai dengan berjalan dengan membawa bokor berisi bunga di tangan kanan. Sikap lengan kirinyikat sipat pala dan lengan kanansipat dada.

2. Pengadeng

- Nyalud
- Ngagem ngembat kanankiri
- Ngituk
- Ulap-ulap
- Mengos
- Majalan
- Ngeteg ngembat
- Nyilat

3. Ngaras

- Aras-arasan
- Ngedeng ngembat
- Ngocet
- Miles
- Majalan mesilur tongos
- Ngangsel munggal
- Matanjek ngandang
- Matanjek nyigug

4. Nyembrama

- Matimpuh
- Ulap-ulap
- Nyakub bawa
- Nyaledet numpuk

5. Sekar Ura

- Ngumang luk penyalin
- Nyambuhang bunga

Tari Panyembrama Larik sendiri berasal dari kata panyembrama yang berarti penyambutan, di mana hal tersebut terangkum pada gerak tarian yang dilukis pribadi atau para tamu untuk ungkapan syukur. Hal ini tercipta setelah 7 tahun lamanya oleh I Nyoman Kaler. Umumnya, serpihan kembang ditaburkan di hadapan para tamu untuk ungkapan selamat datang.

Keunikan Tari Panyembrama

Tari Penyembrana.Pementasan Tari Penyembrama Kecamatan Busungbiu yang diwakili siswi SMA N 1 BUSUNGBIU dalam pembukaan Buleleng Festival. Foto: busungbiu.bulelengkab.go.id

Tari Panyembrama memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dirinya dengan tarian lain. Berbagai keunikan yang dimilikinya yaitu:

1. Dipentaskan dalam Upacara

Selain menjadi hiburan tradisional, Tari Panyembrama telah menjadi tarian yang dipentaskan dalam upacara agama Hindu terlebih dahulu di pura sekaligus tarian penyambutan.

2. Gong Kebyar

Ketika menampilkan Tari Panyembrama untuk suatu acara, suatu kelompok akan menggunakan gamelan Gong Kebyar sebagai pelengkap persembahan sebelum Tari Rejang.

3. Lukisan Tari Panyembrama

Tarian ini akan menaburkan serpihan kembang di hadapan para tamu sebagai ungkapan selamat datang dan hal ini terangkup pada gerak tari yang melukiskan keramahan serta penghormatan.

Siapa yang menciptakan tari panyembrama?

Tarian asal Bali ini diciptakan oleh maestro tari, yakni I Nyoman Kaler dan penata tabuh oleh I Wayan Bratha pada awal tahun 70-an. Awalnya, Tari Panyembrama ditampilkan pada tahun 1971 untuk pertama kalinya di Perayaan Pandan. Tarian ini telah diajarkan di sekolah-sekolah tari Bali dan digunakan di tempat ibadah untuk merayakan upacara keagamaan.

Jumlah penari Tari Panyembrama

Untuk menampilkan Tari Panyembrama, jumlah anggota yang dibutuhkan tidaklah spesifik dan berkelompok secara bebas. Tidak ada aturan tertentu yang melarang pertunjukan Tari Panyembrama.

Itulah informasi seputar Tari Panyembrama, mulai dari sejarah, properti, hingga gerakan yang membentuk tarian tersebut. Tari Panyembrama merupakan tarian asal Bali yang seringkali ditampilkan untuk penyambutan tamu istimewa. Sejumlah properti yang digunakannya meliputi tapih, kamen, sabuk prada, hingga bunga emas.




(des/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads