Masyarakat muslim di Lingkungan Kampung Saren Jawa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, melaksanakan tradisi Saparan, dengan cara cukup unik, yaitu megibung atau makan bersama khas Karangasem di sumber mata air Kroya di wilayah tersebut.
Tradisi Saparan diikuti seluruh warga yang tinggal di Lingkungan Kampung Saren Jawa. Warga berbondong-bondong membawa makanan lengkap dengan lauk-pauk sesuai kemampuan, ke sebuah sumber mata air yang jaraknya sekitar 500 meter dari pemukiman warga.
Setelah tiba di lokasi, seluruh warga menggelar doa bersama, kemudian dilanjutkan dzikir bersama. Setelah itu baru makan bersama atau megibung, yang merupakan tradisi khas Karangasem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh agama di Lingkungan Kampung Saren Jawa, Ustad Ahmad Yusuf (64), mengatakan tradisi Saparan terus dilestarikan masyarakat di Lingkungan Kampung Saren Jawa, secara turun temurun sejak dulu dengan cara megibung.
"Tujuan utama kami melaksanakan tradisi ini adalah supaya kampung ini terhindar dari bala bencana dan segala macam penyakit lainnya," kata Ahmad Yusuf saat ditemui di sumber mata air di Kampung Saren Jawa, Rabu (21/9/2022).
![]() |
Dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat untuk melaksanakan tradisi Saparan dengan cara megibung karena sejak dulu di sana merupakan sumber mata air yang mengaliri air ke masjid dan rumah-rumah warga.
"Sehingga di sinilah kami memohon syukur kepada Allah SWT atas rahmat yang telah diberikan kepada masyarakat kami. Supaya air tetap mengalir untuk menghidupi masyarakat kami yang ada di Kampung Saren Jawa," kata Ahmad Yusuf.
(irb/irb)