Magis Tari Baris Memedi di Jatiluwih, Dipercaya Antarkan Roh ke Surga

Magis Tari Baris Memedi di Jatiluwih, Dipercaya Antarkan Roh ke Surga

Chairul Amri Simabur - detikBali
Sabtu, 27 Agu 2022 21:24 WIB
Tari Baris Memedi di Desa Jatiluwih, Tabanan, dipercaya dapat mengantarkan roh yang hendak diupacarai saat ngaben menuju surga.
Tari Baris Memedi di Desa Jatiluwih, Tabanan, dipercaya dapat mengantarkan roh yang hendak diupacarai saat ngaben menuju surga. (Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan -

Tari Baris Memedi di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, cukup unik. Tak seperti Tari Baris Tunggal yang terkesan gagah dan berwibawa. Atribut yang digunakan para penari Baris Memedi hanyalah dedaunan kering. Bahkan, aura yang terpancar cenderung menakutkan dan magis.

Dosen Ayurweda dan Agama Hindu STIKES Advaita, I Nyoman Arjana mengatakan Tari Baris Memedi dipercaya dapat mengantarkan roh yang hendak diupacarai saat ngaben menuju surga.

"Ini (Tari Baris Memedi) termasuk tari wali dan khusus dipentaskan saat upacara ngaben. Di luar itu tidak bisa," kata Arjana, Sabtu (27/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memedi itu adalah roh orang-orang yang ulah pati atau meninggal dengan cara tidak wajar. Mereka juga ingin menetralkan diri supaya bisa secepatnya lahir menjadi manusia atau ikut ke surga," sambungnya.

Kalaupun tidak bisa mencapai surga, kata dia, mereka bisa punarbawa atau lahir kembali sebagai manusia yang baik. Ini terkait dengan konsep reinkarnasi.

ADVERTISEMENT

"Berbeda dengan tari baris lain dari segi atribut. Semua memiliki niasa atau simbol," imbuhnya lagi.

Dari segi atribut atau pakaian yang dikenakan, sambungnya, sebagian besar menggunakan daun pisang kayu kering atau yang disebut keraras.

"Pisang kayu sebagai simbol kayun atau keikhlasan dalam menjalankan upacara menandakan roh-roh orang yang memiliki pemahaman pengalaman hidup yang lama," sambungnya.

Atribut lainnya berupa batang lengkuas yang disebut ketugtug. Batang lengkuas itu sebagai simbol lingga. Sementara memedi yang perempuan disimbolkan dengan atribut kelapa atau pepaya menyerupai kelamin wanita. Atribut tersebut menjadi simbol acala.

"Pertemuan lingga dan acala ini diharapkan menjadi awal kelahiran hidup yang baik," lanjutnya.

Tari Baris Memedi di Desa Jatiluwih, Tabanan, dipercaya dapat mengantarkan roh yang hendak diupacarai saat ngaben menuju surga.Tari Baris Memedi di Desa Jatiluwih, Tabanan, dipercaya dapat mengantarkan roh yang hendak diupacarai saat ngaben menuju surga. Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali

Prosesi Pementasan Baris Memedi

Penari Tari Baris Memedi terdiri dari sembilan orang. Jumlah ini juga simbol arah sembilan penjuru mata angin. Sebelum pentas, para penari Baris Memedi mengikuti ritual mesiram di Beji, pemuspan, pedeng cucu.

Kemudian berlanjut dengan mamungkah di kuburan desa adat. Saat memungkah inilah, warga yang akan terpanggil secara niskala untuk menari akan datang ke kuburan.

"Ada yang turun-temurun menjadi penarinya. Tetapi ada juga yang tidak," katanya.

Ia mencontohkan, awalnya orang itu tidak ingin menjadi penari Baris Memedi. Tetapi saat mamungkah, orang itu bisa tergerak untuk ikut menari Baris Memedi.

"Baru setelah itu pentas dari kuburan hingga depan rumah yang punya upacara ngaben," pungkasnya.

Selain di Desa Jatiluwih, Tari Baris Memedi ada juga di desa lainnya seperti di Banjar Puluk-puluk, Desa Tengkudak, dan Desa Pohgending.

"Kalau di Pohgending dinamakan tari Baris Ketujeng," jelas Arjana yang juga merupakan warga Desa Tengkudak.

Arjana menegaskan, tidak semua upacara ngaben bisa diiringi dengan Tari Baris Memedi. Untuk diketahui, ada tiga tingkatan prosesi ngaben di Bali yakni yang paling sederhana atau nista, menengah atau madya, hingga utama.

"Kalau ada Tari Baris Memedi yang dipentaskan, ini sudah berarti upacara ngaben utama. Biasanya dipentaskan sehari sebelum pelebon atau hari-H pelaksanaan ngaben," imbuhnya.




(iws/iws)

Hide Ads