Setelah dua tahun lamanya tak dipentaskan karena pandemi Covid-19, akhirnya Tablo atau drama panggung kembali dipentaskan di Gereja Katolik Santo Petrus yang berada di Perumnas Monang-Maning di Jalan Gn. Batok Raya No.1 Denpasar Barat.
Hal ini diungkapkan oleh Pastor Paroki, RD. Yohanes Martanto yang ditemui detikBali pada Jumat, 15 April 2022.
Adapun judul Tablo yang dipentaskan kali ini berjudul Jalan Salib Jumat Agung yang dipentaskan kurang lebih selama 1 jam 20 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut RD. Yohanes Martanto, Tablo ini digelar hanya satu kali pada pagi hari kemudian dilanjutkan dengan ibadah Jumat Agung pada Jumat, 15 April 2022.
"Ini menjadi kesempatan bagi umat Katolik untuk merenungkan penderitaan Yesus Kristus yang terjadi 2 ribu tahun lalu," sebutnya.
Umat Katolik yang hadir diajak untuk mengingat kembali bagaimana penderitaan Yesus Kristus yang harus menderita untuk ingin menebus dan menyelamatkan umat manusia yang ada di dunia ini.
"Itulah kira-kira yang menjadi pesan umum yang disampaikan dalam kisah Tablo yang dibawakan oleh orang muda Katolik Santo Petrus Denpasar tadi," jelas RD Yohanes Martanto
Dalam Tablo ini sebanyak 51 orang terlibat dan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Salah satu pemain dalam Tablo, Johanes Eudes Jordan Siran menuturkan bahwa dirinya harus melewati dua bulan lamanya untuk dapat belajar memerankan sosok Yesus Kristus.
"Berat sekali tantangannya. Mulai dari dicambuk sampai disalib, tantangannya luar biasa," ungkapnya.
Dirinya pun mengaku senang telah diberikan kesempatan untuk memerankan sosok Yesus Kristus.
"Pesan saya kepada umat agar selalu berdoa dan jangan lupa pada Tuhan karena Tuhan kita ada di sini," tambahnya.
(dpra/dpra)