Bukti Pelestarian Lingkungan, Natadesa Signature Raih Penghargaan Bergengsi

Bukti Pelestarian Lingkungan, Natadesa Signature Raih Penghargaan Bergengsi

Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 02 Des 2025 00:30 WIB
Villa Janger di Natadesa Signature meraih penghargaan bergengsi Best Prestigious Villa and Excellence: Eco-Innovative Green Development pada ajang Golden Property Awards (GPA) 2025. (Foto: Dok. PT Jimbaran Hijau)
Villa Janger di Natadesa Signature meraih penghargaan bergengsi Best Prestigious Villa and Excellence: Eco-Innovative Green Development pada ajang Golden Property Awards (GPA) 2025. (Foto: Dok. PT Jimbaran Hijau)
Badung -

Natadesa Signature, sebuah proyek hunian premium yang dikembangkan Jimbaran Hijau, menegaskan statusnya sebagai pelopor pengembangan properti berkelanjutan. Proyek ini mendefinisikan ulang konsep kemewahan dengan serangkaian pencapaian bergengsi yang memantapkan misi mereka dalam pelestarian lingkungan.

Natadesa Signature kini menjadi hunian mewah pertama di Indonesia yang berhasil memperoleh sertifikasi GREENSHIP untuk unitnya. Sertifikasi GREENSHIP ini melengkapi pencapaian GREENSHIP Neighborhood Platinum Score untuk kawasan Jimbawana yang sudah diraih sebelumnya.

Selain memperoleh sertifikasi GREENSHIP, Natadesa Signature juga meraih penghargaan bergengsi Best Prestigious Villa and Excellence: Eco-Innovative Green Development, Region Bali, khusus untuk Villa Janger, pada ajang Golden Property Awards (GPA) 2025: The Legacy. Penghargaan ini mengukuhkan komitmen hijau Natadesa Signature.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chief Executive Officer (CEO) Jimbaran Hijau, Putu Agung Prianta, dalam siaran pers kepada detikBali mengungkapkan kebanggaanya terhadap pencapaian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Penghargaan 'Best of the Best' dari Golden Property Awards 2025 merupakan validasi yang luar biasa bagi visi kami untuk menciptakan refined living. Ini membuktikan bahwa komitmen terhadap warisan alam dan pelestarian budaya tidak hanya baik bagi lingkungan, tetapi juga merupakan investasi yang baik," ungkap Prianta.

Penghargaan GPA 2025 ini berfungsi sebagai validasi eksternal yang kuat bagi kredensial berkelanjutan Natadesa Signature. Kesuksesan ini menyusul pencapaian sold-out pada fase pertama Natadesa, yang menunjukkan resonansi pasar yang kuat terhadap konsep hidup yang terintegrasi dengan alam.

Natadesa Signature telah menetapkan standar baru untuk fine and quality living, menyatukan secara harmonis kemewahan modern dengan warisan budaya dan pelestarian lingkungan. Hunian ini menawarkan 25 vila eksklusif yang terinspirasi dari tarian sakral Bali, yaitu Dedari (harmoni tertinggi), Legong (keanggunan), Janger (komunitas), dan Pendet (ketulusan).

Penghargaan GPA 2025 diraih Natadesa Signature diraih setelah melalui proses seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Indonesia Property Watch (IPW). IPW menilai hampir 500 proyek properti di seluruh Indonesia.

Proses penilaian dimulai pada Februari 2025. Sebanyak 170 proyek yang masuk dalam daftar pendek (shortlist) menjalani penilaian lapangan dan dievaluasi berdasarkan 24 kriteria ketat di bawah sistem IPW Standard Project Rating 2.1. Acara penganugerahan kemudian diselenggarakan di Raffles Hotel, Jakarta, Senin, (29/9/2025).

"GPA berfungsi sebagai penghargaan sekaligus sistem untuk membuktikan kualitas proyek berdasarkan data dan integritas, dengan standar penilaian yang ketat. Penghargaan ini menjadi tolok ukur penting untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor properti, terutama di tengah dinamika pasar saat ini," terang Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch.

Perwakilan Green Building Council Indonesia (GBCI) Bali, Ar. Kuntaparmana, dalam acara Natadesa Signature Show Unit Launching Event pada 3 Oktober 2025 juga mengapresiasi penghargaan tersebut.

"Penghargaan ini secara khusus mengonfirmasi bahwa pendekatan modern natur living dari Natadesa, di mana setiap vila dirancang untuk efisiensi energi optimal, memanfaatkan material lokal, dan terinspirasi dari filosofi Bali, telah memenuhi standar kualitas tertinggi dalam industri properti Indonesia," terang Kuntaparmana.

Filosofi Bali Natadesa Signature diwujudkan melalui praktik hijau yang nyata dan terukur. Kawasan Jimbaran Hijau sendiri mendedikasikan lebih dari 45% dari total luas lahannya untuk zona hijau terbuka.

Kemudian, efisiensi energi dicapai melalui desain pendinginan pasif dan ventilasi silang alami yang mengurangi konsumsi hingga 25%. Sementara langkah-langkah konservasi air, termasuk penampungan air hujan dan perlengkapan efisien, memangkas konsumsi harian lebih dari 30%.

Tak cuma itu, komitmen terhadap kesejahteraan para penghuni dipastikan melalui kualitas udara dalam ruangan yang tinggi, dengan tingkat COβ‚‚ yang terjaga di bawah 1.000 ppm dan pencahayaan alami yang melimpah menerangi lebih dari 50% area hunian.

Jimbaran Hijau membuktikan bahwa melestarikan warisan budaya dan ekosistem alami melalui pengembangan properti bukanlah hal yang mustahil. Natadesa Signature menjadi contoh nyata bahwa desain yang penuh pertimbangan, misi pelestarian lingkungan, dan keindahan arsitektur dapat hidup berdampingan.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads