Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) tak hanya terjadi di Bali. Warga di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), juga kesulitan mendapatkan BBM sejak beberapa hari terakhir.
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin alias Iron berjanji akan menyurati pihak Pertamina agar memenuhi pasokan BBM di daerah tersebut. "Pasokan kurang yang diberikan kepada masing-masing SPBU, sementara permintaan (BBM) meningkat. Saya akan bersurat ke Pertamina," ujar dia, Selasa (18/11/2025).
Selain BBM, Iron juga menyinggung terkait kurangnya pasokan LPG bersubsidi di Lombok Timur. Menurut dia, hampir semua warga Lombok Timur saat ini membutuhkan LPG dan tidak lagi memasak menggunakan kayu bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga perlu kami sampaikan juga tentang penambahan kuota gas LPG ke Pertamina. Nanti untuk usulan penambahan ini kami sesuaikan," imbuh Iron.
Pantauan detikBali pada Selasa siang, stok BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Lombok Timur tampak kosong. Misalkan SPBU Pancor di Kecamatan Selong yang lengang karena tidak ada pelayanan. Sementara itu, antrean kendaraan warga yang hendak membeli bensin terlihat di SPBU Sekarteja.
Salah seorang warga, Firman Sidik, mengaku kesulitan mendapatkan bahan bakar di SPBU maupun pengecer. Ia pun dituntut bersabar saat mengantre di SPBU demi bisa membeli bensin.
"Bensin di pengecer juga agak sulit. Kalaupun ada di pengecer, harga Pertalite dijual Rp 13 ribu," ujar Firman.
Firman heran lantaran tempat tinggalnya di Selong yang tergolong kawasan perkotaan justru kesulitan BBM. Ia sendiri tak bisa membayangkan kesulitan warga yang berada di pelosok untuk mendapatkan bensin.
"Kami saja yang berada di Selong agak susah dapat BBM, apalagi masyarakat yang ada di pelosok desa. Karena aksesnya jauh dari SPBU, tentu mereka kesulitan," ucap Firman.
Suryadi (38) setali tiga uang. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayuran keliling itu mengaku mengantre terlalu lama saat mengisi BBM di SPBU. Akibatnya, Suryadi terlambat melayani pelanggannya.
"Biasanya ibu-ibu jam 9 pagi sudah menunggu sayuran. Tapi karena mengantre dulu di SPBU, saya terlambat untuk jualan," keluh Suryadi.
Simak Video "Video Tepis BBM Langka, Bahlil Sarankan Swasta B2B dengan Stok Nasional"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































