Menteri UMKM Puji Purbaya Berantas Barang Ilegal dan KW

Menteri UMKM Puji Purbaya Berantas Barang Ilegal dan KW

Fabiola Dianira - detikBali
Sabtu, 18 Okt 2025 17:35 WIB
Menteri UMKM Manan Abdurrahman saat menyampaikan pidato di acara Hari Asuransi 2025 di Nusa Dua, Badung, Sabtu (18/10/2025).
Menteri UMKM Manan Abdurrahman saat menyampaikan pidato di acara Hari Asuransi 2025 di Nusa Dua, Badung, Sabtu (18/10/2025). (Foto: Fabiola Dianira/detikBali)
Badung -

Menteri UMKM Maman Abdurrahman memuji dukungan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam upaya memberantas peredaran barang impor ilegal dan tiruan (KW) di Indonesia.

Dalam acara Hari Asuransi 2025 di Nusa Dua, Sabtu (18/10/2025), Maman menyebut salah satu penyebab maraknya barang impor ilegal adalah ulah oknum di Bea Cukai.

"Salah satu penunjang atau pendukung paling besar barang-barang impor itu bisa masuk itu kelakuan oknum-oknum di Bea Cukai," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maman menjelaskan, lemahnya pengawasan oknum Bea Cukai membuat banyak barang ilegal, terutama dari China, membanjiri pasar Indonesia. Akibatnya, pelaku UMKM menjadi pihak yang paling dirugikan.

ADVERTISEMENT

"Mereka membuka semua keran masuk barang-barang dari Cina itu. Pertanyaannya, mereka nggak pernah berpikir bahwa dampak korban yang paling terbesar dari rendahnya pengawasan oknum-oknum di Bea Cukai itu adalah UMKM," katanya.

Maman mengaku sudah melaporkan persoalan tersebut kepada Purbaya dan mendapat respons positif. Ia menilai dukungan dari Kementerian Keuangan penting, namun penegakan hukum tetap harus berjalan untuk melindungi produk lokal.

"Produk-produk lokal kita bantu pembiayaan, kita bantu akses pemasaran, dan lain sebagainya. Dan sekarang produk-produk lokal kita udah luar biasa. Tembus pasar internasional, pasar domestik, juga segala macam," imbuhnya.

Maman menyoroti masalah lain, yakni maraknya barang tiruan atau KW yang ikut menekan pasar produk lokal.

"Kalau sekarang itu barang-barang KW, kan ada tuh KW 1, KW 2, KW 3, masuk itu Pak. Dan itu ngeringsek pasar-pasar konvensional kita," ungkapnya.

Ia kembali mengapresiasi langkah Purbaya yang disebutnya telah menutup "keran" masuknya barang ilegal melalui Bea Cukai.

"Nah langkah pertamanya adalah salah satunya tadi menutup di Bea Cukai yang kebetulan itu bukan mewenang kami, dan alhamdulillah sudah direspon oleh Pak Purbaya, ya kita berikan dulu tepuk tangan lah," ujarnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads