Koster Pastikan Tahap II Turyapada Tower Rampung Agustus 2026

Koster Pastikan Tahap II Turyapada Tower Rampung Agustus 2026

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 27 Sep 2025 15:55 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster meninjau langsung progres pembangunan Turyapada Tower di Desa Adat Amertha Sari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Sabtu (27/9/2025).
Gubernur Bali Wayan Koster meninjau langsung progres pembangunan Turyapada Tower di Desa Adat Amertha Sari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Sabtu (27/9/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Gubernur Bali Wayan Koster memastikan pembangunan tahap II Turyapada Tower di Buleleng selesai Agustus 2026. Koster menegaskan proyek monumental ini berjalan sesuai kontrak dan ditargetkan beroperasi penuh akhir 2026.

Tahap II mencakup pembangunan akses jalan masuk dari shortcut hingga terminal, fasilitas parkir 200 mobil, dan terminal gondola. Gondola akan membawa pengunjung menuju kawasan Turyapada Tower sejauh 1,1 km.

Selain itu, kawasan sekitar ditata menjadi ruang wisata terpadu dengan taman, area glamping, communal space, tempat santai, area UMKM, pura, hingga restoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Interior kawasan juga dituntaskan pada tahap II ini. Gondolanya ada masukan dari pak Ahok, konsepnya seperti gondola di Korea. Beliau menyampaikan ini bangunan luar biasa. Saya awasi langsung agar sesuai kontrak, selesai Agustus 2026. Astungkara semua berjalan lancar, sehingga akhir 2026 sudah bisa beroperasi," kata Koster saat meninjau pembangunan Turyapada Tower di Desa Adat Amertha Sari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (27/9/2025).

ADVERTISEMENT

Dari kawasan Turyapada Tower, wisatawan akan disuguhi panorama laut, danau, serta hutan. Saat ini, tower sudah menyiarkan 22 stasiun televisi. Pada 2028, seluruh 32 saluran TV ditargetkan berpindah ke Turyapada Tower.

Koster menyebut pembangunan tahap II menelan anggaran Rp 260 miliar dari total Rp 270 miliar. Tambahan Rp 10 miliar digunakan untuk pembangunan BKK jalan lingkar masuk dari Desa Lemukih.

"Ini akan menjadi kawasan yang bagus. Saya minta pak Bupati membuat perda RDTR agar tata ruang tetap terjaga, tidak boleh ada bangunan tinggi untuk resort. Fasilitas pariwisata boleh, tapi tetap diatur," ujarnya.

Koster menambahkan, kendaraan besar seperti bus akan diparkir di lahan bekas shortcut di kawasan Patung Panji Sakti. Selain gondola, akses ke Turyapada Tower juga akan didukung kendaraan shuttle untuk mengantisipasi kendala teknis seperti mati listrik.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads