Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peninjauan lokasi pengembangan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN), yang masuk dalam proyek strategis nasional di sektor kelautan dan perikanan.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian KKP terhadap daerahnya, khususnya Kabupaten Rote Ndao.
"Pemerintah Provinsi NTT siap bersinergi dengan Kementerian KKP dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk mempercepat pengembangan kawasan ini," ujar Melki Laka Lena, Minggu (21/9/2025) dalam rilis yang diterima detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melki berharap program K-SIGN benar-benar memberi manfaat besar bagi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan menjadikan Rote Ndao sebagai lumbung garam nasional.
"Proyek K-SIGN di Rote Ndao diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja hingga 26.000 orang, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi sumber daya alam. Lokasi Rote Ndao dipilih karena memiliki kondisi geografis dan kualitas sumber daya alam yang mendukung produksi garam berkualitas tinggi," terang Melki.
Dalam kunjungan itu, Menteri Trenggono disambut di Bandara D.C. Saudale sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi program K-SIGN. Program ini diharapkan segera terealisasi sehingga mampu membawa Rote Ndao dan NTT menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi kelautan dan perikanan.
(dpw/dpw)