Penerbangan Internasional dari Bali Naik, Domestik Turun Tajam

Penerbangan Internasional dari Bali Naik, Domestik Turun Tajam

Fabiola Dianira - detikBali
Jumat, 02 Mei 2025 22:27 WIB
Kepala BPS Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan.
Kepala BPS Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan. (Foto: dok. YouTube BPS Bali)
Denpasar -

Lalu lintas penerbangan internasional dari Bali menunjukkan tren peningkatan sepanjang Maret 2025. Namun, sebaliknya, jumlah penerbangan dan penumpang domestik justru menurun signifikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, jumlah keberangkatan pesawat internasional dari Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 3.027 penerbangan. Angka ini meningkat 4,49% dibanding Februari 2025 dan tumbuh 8,61% dibanding Maret 2024.

Jumlah penumpang internasional juga naik 0,67% (m-to-m) dan tumbuh 8,39% (y-on-y), dengan total 527.618 orang meninggalkan Bali menuju berbagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Australia masih menjadi negara tujuan utama penerbangan internasional dari Bali dengan 873 penerbangan, naik 6,99% dibanding bulan sebelumnya. Disusul Singapura dengan 528 penerbangan (naik 6,02%), Malaysia 412 penerbangan (turun 2,60%), Tiongkok 182 penerbangan (naik 4%), dan Thailand 172 penerbangan (naik 8,18%).

"Di tahun 2024 kita bisa melihat kecenderungan yang sama untuk jumlah penerbangan, pada Februari atau Maret 2024 mencatatkan adanya kenaikan jumlah penerbangan meski jumlah keberangkatan penumpangnya mengalami penurunan," jelas Kepala BPS Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan, dalam rilis resmi BPS Bali, Jumat (2/5/2025).

Berbeda dengan rute internasional, penerbangan domestik dari Bali mencatatkan kinerja negatif. Jumlah keberangkatan pesawat domestik hanya mencapai 2.035 penerbangan, turun 9,64% secara bulanan dan merosot 14,03% secara tahunan.

Penurunan lebih tajam terjadi pada jumlah penumpang domestik yang hanya tercatat 236.817 orang. Angka ini anjlok 19,56% (m-to-m) dan 21,67% (y-on-y).

Bandara Soekarno-Hatta masih menjadi tujuan domestik terbanyak dengan 870 penerbangan. Namun, jumlah itu turun 13,60% dibanding bulan sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada rute Ujung Pandang yang turun drastis 25,40% serta Lombok Praya yang turun 5,88%.

Di sisi lain, penerbangan menuju Labuan Bajo mengalami lonjakan 14,29%. Penerbangan ke Surabaya juga naik tipis sebesar 2,77% dibanding Februari 2025.




(dpw/gsp)

Hide Ads