Listrik Padam di Bali, Supermarket Merugi-SPBU Normal

Listrik Padam di Bali, Supermarket Merugi-SPBU Normal

Fabiola Dianira, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Jumat, 02 Mei 2025 20:38 WIB
Kasir salah satu supermarket di Denpasar melayani pelanggan dalam kondisi listrik padam, Jumat (2/5/2025).
Kasir salah satu supermarket di Denpasar melayani pelanggan dalam kondisi listrik padam, Jumat (2/5/2025). (Foto: Fabiola Dianira/detikBali)
Denpasar -

Pemadaman listrik yang melanda seluruh Bali pada Jumat (2/5/2025) sore berdampak besar pada aktivitas ritel. Salah satunya dirasakan Supermarket Uncle Jo di kawasan Gatot Subroto, Denpasar.

Listrik padam sejak pukul 16.30 Wita dan membuat operasional terganggu, pelanggan berkurang, serta produk-produk beku terpaksa dibuang.

Supervisor supermarket tersebut, Gus Angga Ari Wangsa, mengatakan pihaknya tidak bisa melayani pembeli secara maksimal karena genset yang dimiliki dalam kondisi rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gensetnya ada, tapi masih rusak dan belum diservis karena budget-nya lumayan besar untuk servis. Jadi sampai sekarang kami hanya mengandalkan PLN," ujarnya, Jumat (2/5/2025).

Tanpa pasokan listrik, sistem kasir tidak berfungsi. Seluruh transaksi dilakukan manual menggunakan kalkulator, yang menyebabkan antrean panjang dan keluhan konsumen.

ADVERTISEMENT

"Transaksinya itu jadi sangat lambat. Scan ke produknya belum bisa masuk sistem kalau komputernya mati, jadi kami cari harganya ke raknya masing-masing dan hitung pakai kalkulator," jelasnya.

Akibatnya, beberapa pembeli membatalkan seluruh belanjaan mereka karena tidak sabar menunggu.

"Ada yang sampai satu troli penuh barangnya dikembalikan lagi, nggak mau buang waktu," tambah Gus Angga.

Produk Dingin Rusak

Kerugian terbesar terjadi pada produk yang membutuhkan pendingin. Dalam waktu satu hingga dua jam, es krim mencair, dan daging segar mulai membusuk.

"Frozen food kami simpan di 10 freezer. Daging segar juga ada di 7 showcase dan cool room. Dagingnya lumayan banyak. Itu kan harus dingin. Kalau sekarang sudah 1 atau 2 jam tetap mati listrik, sudah pasti tidak bisa kejualan," katanya.

Selain itu, produk lain seperti buah segar dan susu juga terancam rusak. Bagian administrasi pun tidak bisa bekerja karena sistem input stok tidak berfungsi.

"Bagian admin jadi nggak bisa input produk-produk yang baru datang, stoknya belum balance jadinya," ucapnya.

Meski dalam kondisi minim pencahayaan, supermarket tetap berupaya melayani pembeli. "Kami tetap buka, sambil gelap-gelapan. Kalau ada yang mau belanja, ya kami layani," ujarnya.

Saat ini, pihak supermarket masih mencari teknisi untuk memperbaiki genset agar stok barang yang masih tersisa bisa diselamatkan. Gus Angga berharap perbaikan dapat segera dilakukan agar operasional kembali normal.

SPBU Beroperasi Normal

Sementaa itu, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan seluruh SPBU tetap beroperasi secara normal meski dalam kondisi mati listrik.

"Sistem SPBU bisa tetap beroperasi normal meskipun terjadi pemadaman listrik. Ini dikarenakan seluruh jaringan SPBU sudah dilengkapi dengan genset untuk mendukung pasokan listrik cadangan," kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam keterangan tertulis, Jumat.

Suasana di salah satu SPBU di Denpasar, Bali, Jumat (2/5/2025).Suasana di salah satu SPBU di Denpasar, Bali, Jumat (2/5/2025). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali

Menurutnya, seluruh SPBU di Bali telah dilengkapi dengan genset agar pengisian bahan bakar tetap berjalan tanpa gangguan.

"Saat ini tim Pertamina wilayah Bali terus memantau dan berkomunikasi dengan seluruh SPBU di Bali untuk memastikan pelayanan penyaluran berjalan lancar sampai pasokan listrik kembali normal," jelas Ahad.

Ia menegaskan, langkah mitigasi ini merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk menjaga kenyamanan konsumen saat melakukan pengisian BBM.

Sebelumnya, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menjelaskan bahwa pemadaman listrik disebabkan oleh gangguan di PLTU Celukan Bawang Unit 2, yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian besar wilayah Bali sejak pukul 16.00 Wita.

"Indikasi awal gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang Unit 2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali," ujar Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana.

PLN kini tengah melakukan pemulihan sistem kelistrikan. Sejumlah personel telah diterjunkan lengkap dengan peralatan untuk mempercepat proses perbaikan.




(dpw/iws)

Hide Ads